Tingkatkan Integritas, SKK Migas PetroChina Sosialisasikan SMAP dan Norma Ketenagakerjaan
Tingkatkan Integritas, SKK Migas PeroChina Sosialisaikan SMAP dan Norma Ketenagakerjaan--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yakni sebuah standar internasional (ISO 37001) yang ditetapkan untuk membantu organisasi dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyuapan, baik dalam operasional bisnis maupun sektor pemerintahan, dengan menekankan pentingnya perilaku integritas sebagai budaya kerja di seluruh lini organisasi yang ada di PetroChina.
Dalam kegiatan Sosialisasi Penerapan Norma Ketenagakerjaan Tahun 2025 yang digelar bersama Disnakertrans Provinsi Jambi pada 25–26 Agustus 2025 di BW Luxury Hotel Jambi yang diikuti sebanyak 17 vendor atau mitra kerja PetroChina International Jabung Ltd, yakni PT. Patra Supplies and Service, PT. Supraco Indonesia, PT. SNP Indonesia, PT. Radiant Utama Interinsco, PT. Gema Putra Buana, PT. Grasindo, Wibawa Abadi, PT. Pelita Wira Sejahtera, PT. Nusa Bhakti Wiratama, PT. Tenang Jaya Sejahtera, PT. Mitra Palma Sejahtera, PT. Sherr Anugrah Utama, PT. Titian Service Indonesia, PT. Buana Graha Energy, PT. Adonara Bhakti Bangsa, PT. Multi Hanna Kreasindo, PT. Ade Konstruksi Abadi dan CV. Dhammelitta Mandiri.
Firman, HR Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, menyampaikan bahwa pendekatan utama dalam manajemen anti penyuapan bukan hanya pada aspek administratif atau prosedural, melainkan pada pembentukan karakter dan perilaku seluruh pemangku kepentingan.
“Yang kita tekankan dalam manajemen anti penyuapan pada dasarnya adalah perilaku. Perilaku ini harus tertanam dengan baik di semua pegawai dan termasuk juga pada keluarganya, hingga para vendor atau mitra kerja. Kalau perilaku integritas ini sudah menjadi budaya, praktik suap dan korupsi akan terkikis, bahkan bisa hilang dari bisnis PetroChina,” ungkap Firman, Senin (25/8/2025).
Selain pembinaan perilaku, Firman juga menjelaskan bahwa pengawasan aktif terus dilakukan secara berkesinambungan atau berkelanjutan. Perusahaan terus melakukan sosialisasi secara rutin di berbagai kegiatan baik di internal maupun dikegiatan kegiatan yang diadakan bersama stakehoder dan melalui berbagai media seperti banner, diskusi internal, dan forum komunikasi. Setiap tiga bulan, tim di internal PetroChina juga menggelar kegiatan evaluasi risiko yang disebut BERA (Bersama Analisis Risiko Antisuap).
“Lewat BERA, kita terus menganalisis potensi-potensi terjadinya penyuapan di tiap bagian atau departemen. Kita duduk bersama, mengidentifikasi risiko, dan mencari cara untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan potensi potensi atau perilaku yang mengarah ke tindakan perbuatan suap tersebut. Ini adalah upaya kolektif,” tambah Firman.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa PetroChina tidak hanya patuh terhadap regulasi, namun juga serius menjadikan nilai antikorupsi sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan. Upaya ini sejalan dengan standar internasional ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang kini menjadi acuan bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



