AWARDS
b9

Waduh! Ratusan Keramba Ikan di Desa Aro Batang Hari Hanyut Terbawa Arus Sungai Batanghari

Waduh! Ratusan Keramba Ikan di Desa Aro Batang Hari Hanyut Terbawa Arus Sungai Batanghari

Keramba ikan di Desa Aro Kabupaten Batang Hari, hanyut terbawa arus Sungai Batang Hari.-ist/jambi-independent.co.id-

BATANG HARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Desa Aro RT 05 Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batang Hari, hari Rabu pagi tanggal 20 Agustus 2025 kaget.

Pasalnya, mereka melihat banyak keramba ikan hanyut terbawa arus aliran Sungai Batanghari.

Insiden keramba ikan hanyut tersebut terjadi secara tiba-tiba. Di lokasi, warga pemilik keramba dan masyarakat lainnya berusaha mencoba menyelamatkan keramba yang hanyut dibawa arus aliran Sungai Batang Hari.

Saat itu belum secara pasti penyebab dari hanyutnya keramba milik warga atau petani Desa Aro.

BACA JUGA:Geopark Merangin: Antara Kebanggaan Global dan Penderitaan Lokal

Salah satu warga Desa Aro Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batang Hari, Samsuri mengatakan kejadian tersebut datangnya begitu cepat.

Seketika warga sekitar di lokasi panik dan langsung spontan berupaya mencoba menyelamatkan keramba hanyut itu.

Diperkirakan jumlah keramba lebih kurang ada ratusan keramba yang hanyut dibawa arus aliran Sungai Batanghari.

"Kondisi waktu itu aliran Sungai Batanghari terlihat cukup deras ,sehingga membuat keramba ikan terbawa arus aliran Sungai Batanghari," kata dia.

BACA JUGA:Level Berapa Kesulitan Mendaki Gunung Kerinci? Lihat Urutannya

Diperkirakan ada 200 keramba ikan yang hanyut. Sebagian di antaranya sudah siap panen.
Dari 200 keramba ikan hanyut ini, warga berhasil menyelamatkan 150 keramba. Sementara 50 sisanya tidak bisa diselamatkan lagi.

"Menurut informasi, keramba yang hanyut ini karena tali seling lepas dari tempat pengikatnya sehingga keramba terbawa arus Sungai Batanghari. Bahkan ada yang terpisah dari rangkaian," kata Samsuri.

Lanjutnya, sebelum kejadian pemilik keramba sudah akan melakukan panen. "Puluhan keramba berisi ikan nila," kata dia.

Dedi, pemilik keramba ikan Desa Aro saat dikonfirmasi juga mengatakan ada sekitar 200 keramba ikan yang hanyut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: