Salut! Gubernur Ini Tolak Mentah-mentah Rp100 Triliun dari Perusahaan Kasino
Ilustrasi. Zodiak yang harus menahan diri agar tidak boros-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rupanya, ada gubernur yang diimingi uang dalam jumlah besar jika mengizinkan usaha kasino di wilayahnya.
Uang yang dijanjikan ini sangat fantastis. Rp100 triliun, kalau ada usaha kasino di wilayahnya itu.
Lantas, siapakah gubernur yang dijanjikan uang Rp100 triliun itu, jika dia mengizinkan ada usaha kasino legal?
Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan menolak pengembangan perusahaan perjudian legal kasino meski dapat iming-iming keuntungan Rp100 triliun.
BACA JUGA:Bendera Merah Putih Lambang Kemerdekaan Indonesia, Yuk Kenali Makna Dan Sejarahnya !
“Saya diimingi (dijanjikan sesuatu yang membujuk), kalau ada kasino di Bali bapak langsung bisa dapat Rp100 triliun,” kata Koster dalam peluncuran kerja sama imbal jasa pungutan wisatawan asing di Denpasar, Sabtu 16 Agustus 2025.
Ia mengatakan penolakan keberadaan kasino karena pariwisata Bali adalah pariwisata budaya, dan pariwisata sendiri adalah masa depan Bali bahkan hingga hari ini pun 60 persen ekonomi Bali bersumber dari sektor pariwisata.
Oleh karena itu Pemprov Bali mendorong untuk menjaga pariwisata dengan kokoh dan berprinsip, tidak mudah dirayu untuk membangun sesuatu yang bertentangan dengan budaya.
Koster mengingatkan hingga saat ini untuk pariwisata budaya, Bali belum memiliki saingan. Dengan menjalankan bisnis kasino artinya Bali hanya ingin bersaing dengan negara lain.
BACA JUGA:Yoona Comeback Ganda: Bintangi Drama dan Film Baru di Agustus 2025
“Angkanya memang bagus Rp100 triliun, tapi sekali kita salah langkah menggerus budaya Bali, meninggalkan basis budaya kita untuk pariwisata, kita bisa kehilangan lebih dari Rp100 triliun dan akan mengancam masa depan Bali,” ujar dia.
“Bali pariwisata budaya cuma satu ada di dunia, jadi kalau itu tidak ada saingannya,” katanya.
Pemprov Bali ke depan akan terus menangkap peluang pariwisata yang berbasis budaya, tidak keluar apalagi mengembangkan perusahaan perjudian tersebut, katanya, menegaskan.
“Di situ saja, jadi kalau itu ke depan siapa pun juga jangan pernah goyah soal budaya ini, sekali kita salah langkah, sangat berbahaya bagi masa depan Bali,” kata Wayan Koster.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



