b9

California Hadapi Kebakaran Hutan Terhebat Tahun Ini! Jambi Siapkan Heli Water Boombing

California Hadapi Kebakaran Hutan Terhebat Tahun Ini! Jambi Siapkan Heli Water Boombing

Ilustrasi. California saat ini sedang menghadapi kebakaran lahan terbesar tahun ini.-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

BACA JUGA:Gelar Pleno PDPB Semester I, KPU Himbau Masyarakat Pro Aktif laporkan Perubahan Data Pemilih

Pemerintah negara bagian kini ditantang untuk memperkuat strategi mitigasi bencana dan mempercepat upaya penanggulangan agar dampak kerusakan dapat diminimalkan.

Sementara itu di Jambi, Pemprov Jambi sudah mendatangkan 2 unit heli water bombing, sejak Rabu sore 2 Juli 2025.

Hal ini sebagai langkah antisipatif menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi selama cuaca ekstrem.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pihaknya tidak ingin bersikap reaktif. Selain 2 unit water bombing, Pemprov Jambi juga mengerahkan 2 helikopter khusus untuk patroli udara dan pemantauan titik-titik api di wilayah rawan karhutla.

BACA JUGA:Gawat! Wanita Ini Besuk Tahanan Lapas Jambi Sambil Selundupkan Sabu

"Berdasarkan prediksi BMKG, bulan Juli ini akan terjadi peralihan iklim yang luar biasa menuju musim kemarau. Untuk itu, kita bersiap penuh jika karhutla terjadi," kata Al Haris.

Tidak hanya mengerahkan armada udara, Pemprov juga telah menggelar rapat siaga karhutla yang melibatkan jajaran TNI, Polri, dan instansi teknis terkait. 

Salah satu agenda penting adalah mempercepat sistem deteksi dini dan memperkuat sistem tanggap darurat berbasis wilayah.

Modifikasi cuaca juga telah dimulai sejak 2 Juli 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kelembapan udara dan mencegah terjadinya titik panas yang bisa memicu kebakaran lahan gambut.

BACA JUGA:Rezeki Mengalir Deras! 4 Zodiak Ini Paling Cuan di Minggu Pertama Juli 2025

“Walaupun BMKG memprediksi kemarau tahun ini tidak berlangsung lama, tapi bukan berarti kita boleh abai. Justru karena singkat, risikonya bisa meledak cepat jika tak diantisipasi,” tegas Al Haris.

Berdasarkan data terkini, sedikitnya 62 desa dan kelurahan di Kabupaten Batang Hari telah masuk dalam zona rawan karhutla. 

Sebagian besar berada di wilayah yang dekat dengan lahan gambut dan akses terbatas, sehingga menjadi fokus utama dalam pemetaan risiko dan pengerahan personel darat.

"Dengan kesiapan yang kita lakukan hari ini, saya yakin kita bisa cepat mendeteksi dan merespons potensi karhutla, sehingga bisa segera dimitigasi," tutup Gubernur Al Haris.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait