Gubernur Al Haris Puji Pemilihan Ketua RT Serentak se-Kota Jambi, Langkah Demokrasi Nyata dari Akar Rumput
Gubernur Al Haris Puji Pemilihan Ketua RT Serentak di Kota Jambi-ist-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sebuah langkah monumental terjadi di Kota Jambi saat pemilihan serentak Ketua Rukun Tetangga (RT) digelar dengan lancar, aman, dan tertib. Gubernur Jambi Al Haris, memberikan apresiasi tinggi terhadap jalannya proses demokrasi akar rumput yang sukses melibatkan 1.650 Ketua RT terpilih untuk masa jabatan 2025–2030. Kegiatan pelantikan akbar ini berlangsung di Lapangan Kantor Wali Kota Jambi, Rabu 21 Mei 2025, dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya Sugiarto.
Gubernur Al Haris menyebutkan bahwa pemilihan ini bukan hanya menjadi ajang demokrasi di tingkat terbawah, namun juga mencerminkan kematangan partisipasi publik dan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat. “Ini merupakan bentuk nyata bahwa masyarakat Kota Jambi mampu menjaga demokrasi yang sehat. Partisipasi tinggi dan keterlibatan seluruh elemen, termasuk petugas yang mendampingi warga lansia atau yang sakit, menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran Ketua RT sebagai ujung tombak pelayanan publik. Tak hanya sebagai penghubung antara warga dan pemerintah, Ketua RT juga memiliki peran strategis sebagai tokoh adat yang menyelesaikan persoalan sosial dengan pendekatan kekeluargaan dan musyawarah.
Gubernur Al Haris mendorong seluruh Ketua RT terpilih agar mengemban amanah dengan sungguh-sungguh. “Bangunlah program kerja yang selaras dengan visi pembangunan daerah, galang partisipasi warga, dan jadilah motor penggerak perubahan dari lingkup terkecil,” tegasnya.
BACA JUGA:Dorong Peningkatan Kualitas Pers, BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2 Fellowship Journalism 2025
Sebagai bagian penting dalam struktur sosial, Rukun Tetangga dinilai harus dimaksimalkan perannya sebagai basis pembangunan yang bersifat partisipatif. Ia menyebut, prinsip gotong royong, kekompakan warga, serta kemampuan dalam menyelesaikan konflik secara damai merupakan nilai-nilai kearifan lokal yang harus terus dilestarikan.
“Pemimpin sejati, termasuk Ketua RT, akan dimintai pertanggungjawaban atas tugas yang diembannya. Karena itu, kami berharap para Ketua RT dapat mengelola potensi lingkungan masing-masing secara kreatif, agar tercipta lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman,” ujar Gubernur.
Tak hanya itu, Gubernur Al Haris juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Kota Jambi atas keberhasilan menyelenggarakan pemilihan RT secara serentak. Menurutnya, ini adalah bentuk pendidikan politik yang luar biasa bagi masyarakat dan bisa menjadi inspirasi nasional.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dalam sambutannya mengaku terkesan dengan pelantikan dan retret Ketua RT yang belum pernah ia temui sepanjang kariernya sebagai Wali Kota hingga menjabat Wamendagri. Ia pun menyatakan akan menyampaikan keberhasilan ini kepada Menteri Dalam Negeri dan Presiden RI sebagai contoh model partisipasi demokrasi lokal yang sukses.
BACA JUGA:Baca Nih! Kapolres Bungo Tegaskan Anggota Jangan Coba-coba Bermain atau Jadi Beking PETI
BACA JUGA:Naik Lagi! Simak Informasi Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 21 Mei 2025
“Ini bukan sekadar pelantikan, ini sejarah baru. Kota Jambi berhasil menciptakan ruang demokrasi yang sehat dari akar rumput. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” ucap Bima Arya.
Wali Kota Jambi, Maulana, juga turut memuji semangat gotong royong warganya yang turut menyediakan berbagai kebutuhan acara seperti tenda dan konsumsi secara swadaya. Ia menegaskan bahwa Ketua RT bukan hanya jabatan administratif, namun juga mitra utama pemerintah kota dalam menyukseskan pembangunan dan menjaga ketertiban masyarakat.
Selain itu, Maulana memperkenalkan program “Restorative Justice Berbasis Adat” yang akan dijalankan oleh para Ketua RT. Mereka nantinya juga berfungsi sebagai pemangku adat untuk menyelesaikan konflik kecil di masyarakat, menjadikan hukum adat sebagai solusi damai tanpa harus sampai ke jalur hukum formal.
Pemilihan serentak Ketua RT ini bukan hanya penanda demokrasi yang sehat, tetapi juga awal sinergi yang lebih kuat antara pemerintah kota, provinsi, hingga nasional dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



