b9

Psikolog Jelaskan Mengapa Anak Kerap Menjadi Picky Eater

Psikolog Jelaskan Mengapa Anak Kerap Menjadi Picky Eater

Ilustrasi Anak Picky Eater-Getty Images/jambi-independent.co.id--

Pengalaman masa lalu tersebut bisa terbawa hingga saat mereka memiliki anak, membuat proses makan menjadi sarat emosi negatif.

Selain faktor emosional, penyebab biologis juga berperan. Anak-anak yang lahir prematur, melalui operasi sesar, atau tidak sempat menyusu terkadang memiliki sensitivitas sensorik yang belum berkembang optimal.

BACA JUGA:Sekda Sudirman Buka Kejurprov Bola Basket 2025, Targetkan Atlet Jambi Tembus PON 2026

“Biasanya anak-anak ini belum siap menghadapi beragam tekstur makanan,” ujar Anastasia.

Dalam kondisi seperti ini, konsultasi dengan dokter atau terapis disarankan untuk membantu menstimulasi kemampuan sensorik anak.

Sebagai solusi, Anastasia menyarankan agar momen makan dijadikan aktivitas yang menyenangkan dan penuh kebersamaan, bukan sekadar kewajiban.

Ia juga mengingatkan agar orang tua tidak terlalu terpaku pada tren aturan makan yang kaku.

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Tulang Sumsum untuk Kesehatan Tubuh

“Bisa saja anak makan menu keluarga yang sama, hanya disesuaikan porsinya agar ia merasa dilibatkan,” katanya.

Menurut Anastasia, kunci utama dalam mengatasi picky eater bukan terletak pada anak, melainkan pada sikap dan pemahaman orang tua.

Makan harus dilihat sebagai proses alami yang melibatkan aspek fisik, emosi, dan pengalaman, bukan sekadar rutinitas harian yang menegangkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: