Inilah Takaran Aman Makan Telur agar Kolesterol Tidak Melonjak

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik bagi tubuh. Dalam satu butir Telur berukuran besar, terkandung sekitar enam gram protein yang berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh.

Selain itu, telur juga kaya akan berbagai nutrisi esensial seperti vitamin D yang mendukung kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh, serta kolin yang berfungsi menjaga metabolisme, kesehatan hati, dan perkembangan otak janin selama kehamilan.

Dengan kandungan gizi yang melimpah, tak heran jika telur menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan dalam pola makan sehat.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Harga Spesial Netflix, Nikmati Hiburan Premium Lebih Hemat Hingga Akhir 2025

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang khawatir bahwa konsumsi telur dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah.

Telur memang mengandung kolesterol, terutama pada bagian kuningnya. Namun, pengaruh kolesterol dari telur terhadap kadar kolesterol darah sebenarnya tergolong kecil jika dibandingkan dengan dampak dari konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Harvard Medical School juga menunjukkan bahwa mengonsumsi satu butir telur per hari tergolong aman bagi kebanyakan orang.

BACA JUGA:Wagub Sani Ajak Pemerintah dan BAZNAS Bersinergi Jadikan Zakat Motor Penggerak Pengentasan Kemiskinan di Jambi

Studi jangka panjang yang melibatkan ratusan ribu peserta selama beberapa dekade tidak menemukan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, maupun gangguan kardiovaskular pada individu yang rutin makan telur setiap hari.

Hal senada juga disampaikan oleh Heart Foundation, yang menegaskan bahwa kekhawatiran terhadap kandungan kolesterol dalam kuning telur sering kali disalahartikan.

Justru asam lemak jenuh memiliki pengaruh lebih besar terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Karena itu, efek konsumsi telur terhadap kolesterol dianggap sangat minim.

BACA JUGA:Sekda Sudirman Buka Kejurprov Bola Basket 2025, Targetkan Atlet Jambi Tembus PON 2026

Meski demikian, penelitian mengenai hubungan konsumsi telur dan kolesterol masih menunjukkan hasil yang bervariasi.

Beberapa temuan menilai bahwa pengaruhnya tidak signifikan, namun tetap diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan hasil yang lebih konsisten.

Sumber: