b9

Wah! Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Misri Puspita Sari, Kasus Polisi Bunuh Polisi di NTB

Wah! Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Misri Puspita Sari, Kasus Polisi Bunuh Polisi di NTB

Misri Puspita Sari, perempuan asal Jambi yang terseret pusaran kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi di NTB.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Perjalanan Misri, Wanita Asal Jambi Hingga Terseret Kasus Polisi Bunuh Polisi di NTB

Lebih lanjut, Yan mengatakan penangguhan penahanan Misri pada 28 Agustus 2025 ini berlangsung sebelum masa perpanjangan penahanan habis.

Keberadaan Misri di luar tahanan terungkap kali pertama dari dua foto unggahan cerita dalam akun instagram miliknya bernama misripuspita11_. Misri mengunggah foto dirinya pada hari ini dengan menampilkan wajah.

Meskipun tidak lagi menjalani penahanan, Misri tetap berstatus tersangka yang dikenakan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan/atau Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 221 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Misri ditetapkan sebagai tersangka bersama dua anggota kepolisian, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama

BACA JUGA:Simak! Ini Pernyataan Ibu Kandung Misri Terkait Kasus Polisi Bunuh Polisi di NTB yang Menjerat Anaknya

Dalam kasus ini kepolisian masih menunggu hasil penelitian berkas oleh jaksa setelah sebelumnya melakukan pemenuhan petunjuk, salah satunya terkait rekonstruksi yang menyertakan pihak kejaksaan.

Sebelumnya kepada jambi-independent.co.id, Yang Mangandar Putra menceritakan kronologi awal hingga Misri bisa sampai di Gili Trawangan, NTB.

Kata dia, Misri kenal dengan Kompol Yogi di Jakarta pada tahun 2024. Perkenalan berlanjut di Instagram. "Sebatas kenal, tidak akrab," kata Yan Mangandar, lewat keterangan resminya.

Pada bulan April 2025, Kompol Yogi mengundang Misri ke Lombok. Komunikasi mereka lanjut via WhatsApp.

BACA JUGA:Tak Lagi Jadi Menteri, Sri Mulyani: Mohon Hormati Ruang Privasi Kami

"Kebetulan, saat itu Misri sedang di Bali," kata Yan Mangandar. Misri diajak Kompol Yogi untuk menemaninya liburan di Gili Trawangan Lombok.

Akhirnya Misri menerima tawaran itu, dengan bayaran Rp10 juta.

"Saat itu Misri mengatakan, dia hanya ada waktu 16 dan 17 April saja," kata dia.

Rabu tanggal 16 April pukul 13.30 WITA, Misri dari Bali menggunakan speedboat. "Semua Kompol Yogi yang bayar," kata dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: