Kapal yang kedua ini sudah berapa kali dipergunakan bersama rekannya memancing di laut Tajab Timur.
"Kapal yang kedua itu sudah saya pakai kira-kira 7 bulan untuk memancing dan sering juga disewa orang yang mau macing ke laut," ungkapnya.
Akan tetapi, saat pandemi Covid-19 melanda negeri ini, Iwan dengan berat hati harus menjual kapal tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. "Pas lagi marak-marakny Covid, kondisi perekonomian kelurga juga terdampak. Akhirnya saya jual kapal itu," paparnya.
Solah pantang menyerah, dari modal menjual kapal kedua tersebut dirinya secara perlahan kembali membuat kapal ketiga yang berukuran lebih besar dari kapal-kapal sebelumnya.
Dirinya menjelaskan, kapal ketiga ini ia buat bersama temannya tersebut hampir 3 bulan lamanya, sebab bahan baku yang ia gunakan diperoleh secara sedikit demi sedikit dan sebagian kayu untuk membuat kapal ia peroleh dari kebun warga serta kebun miliknya.
Sebagian untung dari hasil jual kapal kedua itu saya belikan kebun. Alhamdulillah dikebun itu banyak kayu besar, akhirnya saya gesek sendiri untuk bahan baku kapal ketiga ini," jelasnya.
Kapal ketiga yang diciptakan Iwan ini mampu menampung beban sekitar 5 sampai 6 ton. Nantinya kapal ini akan kebali dipergunakan untuk memancing dan juga disewakan untuk pemancing dari berbagai daerah yang akan mencoba peruntungan di laut Tanjab Timur. (pan)