JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Siapa sangka, kebiasaan memelihara kucing yang selama ini dianggap sekadar hobi ternyata memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental.
Hewan berbulu yang sering berkeliaran di rumah disebut mampu membantu mengurangi stres, kecemasan, hingga rasa kesepian.
Sejumlah penelitian ilmiah membuktikan bahwa interaksi manusia dengan hewan peliharaan, termasuk kucing, berkaitan erat dengan kesehatan mental.
Dalam jurnal yang diterbitkan Human-Animal Interaction Bulletin menyebutkan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh.
BACA JUGA:Punya Hobi Naik Gunung? Pendaki Serbu Gunung Kerinci di Momen Liburan Tahun Baru
Sementara itu, penelitian lain dalam Journal of Psychiatric Research menyebutkan bahwa memelihara hewan dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa bahagia dan stabilitas emosi.
Hal ini membuat pemilik hewan peliharaan cenderung lebih tenang dan memiliki suasana hati yang lebih baik.
Selain itu, kucing memiliki karakter yang cocok sebagai pendamping emosional, suara dengkuran kucing juga memiliki efek terapeutik yang di mana getaran suara kucing dipercaya mampu memberikan rasa relaksasi dan membantu menenangkan sistem saraf.
Memelihara kucing juga membantu membangun rutinitas harian dan rasa tanggung jawab. Aktivitas sederhana seperti memberi makan dan merawat kucing dapat memberikan struktur dalam kehidupan sehari-hari yang penting bagi kesehatan mental.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-Kaleng, Top 3 ASUS ROG Phone Paling Laris di Kalangan Gamer
Dengan segala manfaat tersebut, memelihara kucing bisa menjadi pilihan sederhana namun bermakna untuk menjaga kesehatan mental.
Di tengah tekanan hidup dan aktivitas yang padat kehadiran seekor kucing di rumah bisa menjadi sumber ketenangan yang tak terduga.