b9

Bahaya Tersembunyi di Bulu Kucing yang Perlu Kamu Ketahui

Bahaya Tersembunyi di Bulu Kucing yang Perlu Kamu Ketahui

Bahaya Bulu Kucing-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Kucing dikenal sebagai salah satu hewan peliharaan paling populer karena sifatnya yang lucu, manja, dan menggemaskan. Banyak orang merasa terhibur saat bermain dengan Kucing, namun di balik tingkahnya yang menggemaskan, ada sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama dari bulunya.

Mengutip berbagai sumber, bulu kucing yang lembut dan tebal ternyata dapat menjadi tempat ideal bagi kutu untuk berkembang biak.

Kutu tersebut berukuran sangat kecil, berwarna kecokelatan, dan bergantung pada darah untuk bertahan hidup.

Meskipun kutu kucing tidak dapat hidup lama di tubuh manusia, gigitan kutu dapat menimbulkan ruam dan rasa gatal, terutama di sekitar pergelangan kaki.

BACA JUGA:KPK Amankan Gubernur Riau yang Diduga Bersembunyi di Kafe Usai Curiga Ada OTT

Selain itu, bulu kucing juga bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya meliputi bersin, batuk, hidung tersumbat, mata berair, hingga sesak napas.

Alergi ini terjadi akibat paparan protein tertentu yang terdapat pada air liur, kulit mati, atau urin kucing yang menempel di bulu mereka.

Tak hanya alergi, bahaya lain yang dapat ditularkan melalui kucing adalah infeksi bakteri Bartonella henselae.

Bakteri ini dapat menular melalui cakaran atau gigitan kucing yang terinfeksi, bahkan saat seseorang membelai bulu kucing yang baru saja menjilat tubuhnya.

BACA JUGA:Terpilih Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Perintahkan Tangkap Netanyahu

Infeksi ini bisa menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Selain itu, risiko lain yang sering diwaspadai ialah penyakit toksoplasmosis. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing.

Parasit tersebut bisa menempel pada bulu dan tanpa sadar berpindah ke manusia saat bersentuhan dengan hewan peliharaan.

Karena itu, pemilik kucing disarankan untuk rutin menjaga kebersihan hewan dan lingkungannya. Mencuci tangan setelah memegang kucing, membersihkan kandang, serta melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala dapat membantu mencegah penularan penyakit dari bulu kucing.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: