Alasan Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Alvaro Kiano Kini Terungkap

Selasa 25-11-2025,14:00 WIB
Reporter : nazila
Editor : nazila

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Motif di balik penculikan dan pembunuhan tragis yang menimpa Alvaro Kiano Nugroho (6) akhirnya mulai terungkap. Pelaku berinisial Alex, yang juga merupakan ayah tiri korban, diduga melakukan perbuatan tersebut karena menyimpan dendam terhadap istrinya, Arum Indah Kusumastuti.

Informasi ini disampaikan oleh kakek Alvaro, Tugimin, yang mengaku baru mengetahui perkembangan kasus setelah penangkapan Alex oleh pihak kepolisian.

Menurut Tugimin, keluarga awalnya benar-benar tidak memahami apa yang terjadi sampai polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap Alex.

BACA JUGA:Pertamina EP Jambi Hormati Aspirasi Warga dan Tegaskan Status Pengelolaan Aset Negara

Dari informasi yang ia dapat, motif utama pelaku diduga berasal dari rasa cemburu yang berlebihan. Alex disebut kerap menuduh Arum berselingkuh hanya karena panggilannya tidak dijawab.

Kecurigaan yang terus menerus dipendam itu berkembang menjadi amarah, hingga berubah menjadi dendam mendalam terhadap istrinya.

Tugimin juga menuturkan bahwa Alex pernah melarang Arum untuk bekerja ke luar negeri. Meski demikian, Arum tetap memutuskan untuk berangkat ke Malaysia sehingga hal tersebut memperbesar konflik di antara keduanya.

BACA JUGA:UNJA Gelar JISE 2025: Dorong Inovasi dan Kesetaraan Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan

Situasi rumah tangga yang dipenuhi kecemburuan dan ketegangan ini kemudian diyakini menjadi pemicu Alex melakukan tindakan yang merenggut nyawa anak tirinya tersebut.

Pihak kepolisian memastikan bahwa Alex adalah pelaku dalam kasus hilangnya Alvaro. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Setelah melakukan penangkapan, polisi menemukan kerangka manusia yang kuat diduga merupakan Alvaro.

BACA JUGA:Polres Merangin Naikkan Kasus Pencabulan Siswi Madrasah di Jangkat Timur Merangin ke Penyidikan

Untuk memastikan identitasnya, penyidik kemudian melakukan pemeriksaan DNA tes laboratorium yang menganalisis materi genetik seseorang untuk mencocokkan identitas korban.

Nicolas menjelaskan bahwa tes DNA sangat penting karena kondisi jasad yang sudah tidak utuh setelah hilang selama berbulan-bulan.

Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025 di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Proses pencarian sempat terhambat karena rekaman CCTV di sekitar lokasi hilang setiap hari dan tidak tersimpan.

Kategori :