JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto memberikan imbauan tegas kepada seluruh kepala daerah agar tidak lagi melibatkan para siswa sekolah dalam penyambutan kunjungan kerjanya.
Ia meminta agar praktik mengerahkan pelajar untuk berdiri di pinggir jalan ketika rombongan kepresidenan melintas segera dihentikan demi kenyamanan dan keselamatan anak-anak.
Permintaan ini disampaikan Prabowo setelah ia melihat langsung banyaknya warga, termasuk pelajar, yang menunggu lama di sepanjang rute darat dari Kota Solo menuju lokasi peresmian Jembatan Kabanaran, yang berada di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:Vivo X300 & X300 Pro Meluncur di Indonesia, Harga Bocor Tembus Rp19 Juta
Kejadian itu terjadi setelah ia meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Rabu, 19 November 2025.
Menurut Prabowo, dirinya merasa tersentuh melihat sambutan yang begitu antusias. Namun di sisi lain, ia juga khawatir karena banyak anak harus berdiri lama di bawah sinar matahari hanya untuk melambaikan tangan saat iring-iringan rombongan lewat.
Ia menilai hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena bisa mengganggu aktivitas belajar dan kenyamanan para siswa.
BACA JUGA:Ini Dia! 8 Rekomendasi HP Lipat Paling Ekonomis di 2025
"Saya melihat warga dan anak-anak sekolah berdiri menunggu saya di pinggir jalan. Saya terharu, tetapi saya kasihan karena mereka menunggu terlalu lama dalam cuaca panas," ujar Prabowo.
Karena itu, Prabowo menegaskan bahwa tradisi penyambutan seperti itu tidak perlu lagi dilakukan. Ia menekankan bahwa siswa harus tetap berada di sekolah dan tidak perlu diarahkan keluar kelas.
Untuk memastikan imbauan tersebut dijalankan, ia meminta Sekretaris Kabinet mengirim surat resmi kepada para gubernur dan bupati.
"Kalau saya melakukan kunjungan kerja, tidak perlu anak-anak dikerahkan. Biar mereka belajar seperti biasa. Kalau ingin melihat saya, cukup lewat televisi," katanya.
BACA JUGA:Catet! Ini 6 Kelurahan Hasil Pemekaran di Kota Jambi yang Bakal Punya Kantor Lurah
Prabowo juga menegaskan bahwa ia lebih senang apabila bisa mengunjungi kelas secara langsung ketika kesempatan memungkinkan.
Menurutnya, berinteraksi langsung dengan siswa di ruang belajar akan menjadi pengalaman yang lebih signifikan dibandingkan sekadar menyapa dari kendaraan yang melaju cepat.