Di sisi lain, komentar Takaichi terus menjadi sorotan dan kritik media pemerintah China, dalam sidang parlemen awal November,
Ia menyebut bahwa ketegangan militer terkait Taiwan dapat menciptakan situasi yang "mengancam eksistensi" Jepang berdasarkan undang-undang keamanan nasional negara tersebut. Undang-undang itu memungkinkan Jepang menjalankan hak bela diri kolektif jika syarat tertentu terpenuhi.
Xinhua, kantor berita resmi China, dalam komentarnya pada Minggu menyebut pernyataan Takaichi "sangat keliru dan bermusuhan" serta dinilai memicu kekhawatiran global.
Media tersebut menilai sikap keras Takaichi terhadap China adalah bagian dari agenda untuk mempercepat kebangkitan militer Jepang dan melemahkan batasan konstitusi damai negara itu.