Lebih dari apa pun, kampanye Mamdani patut mendapat pujian karena berhasil menjawab satu pertanyaan yang diajukan oleh para pengkritik maupun pihak yang skeptis.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari ini di Wilayah Provinsi jambi, 5 November 2025
Bagaimana mungkin seorang kandidat Muslim dapat menang di kota yang pernah menjadi saksi serangan teror 9/11?
Pentingnya bagaimana hambatan ini diatasi melampaui diri Mamdani, New York, bahkan Amerika Serikat.
Hal ini membawa pesan bagi kelompok minoritas yang telah dinistakan dan ditindas di berbagai belahan dunia — termasuk umat Muslim di India.
Mamdani tidak menang meskipun ada peristiwa 9/11. Ia menang sebagian karena dampak yang ditimbulkan setelahnya.
BACA JUGA:Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York, Janjikan Kota Lebih Terjangkau dan Progresif
4. Perintahkan Polisi New York Tangkap PM Israel Netanyahu
Wali Kota New York City terpilih, Zohran Mamdani, menegaskan komitmennya terhadap prinsip hukum internasional dengan menyatakan siap menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu apabila sang pemimpin Israel menginjakkan kaki di wilayah yurisdiksinya.
Pernyataan berani itu bukan hal baru bagi Mamdani.
Dalam masa kampanye, politisi berusia 34 tahun tersebut telah menyampaikan janji serupa di hadapan para pendukungnya, seraya menegaskan bahwa keadilan bagi korban kekerasan di Gaza harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
Menurut Mamdani, tindakannya akan berdasar pada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Terungkap! KPK Blak-blakan Sebut Gubernur Riau Minta Jatah Preman Rp7 M dari Proyek PUPR
5. Pidato Perdana Serang Presiden AS Donald Trump
Dalam pidato yang sarat simbolisme, Mamdani juga menyinggung tanggung jawab moral New York sebagai kota kelahiran Donald Trump.
Ia menyerukan agar kota tersebut menjadi teladan dalam melawan gaya kepemimpinan yang menurutnya memecah belah bangsa.