AWARDS
b9

Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York, Janjikan Kota Lebih Terjangkau dan Progresif

Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York, Janjikan Kota Lebih Terjangkau dan Progresif

Walikota Muslim New York, Zohran Mamdani.-Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, menegaskan komitmennya untuk menjadikan kota terbesar di Amerika Serikat itu lebih terjangkau bagi seluruh warganya. 

Dalam pidato kemenangannya pada Rabu 5 November 20225 dini hari waktu setempat, Mamdani juga menyerukan persatuan di kalangan Demokrat untuk menghadapi dominasi politik Presiden Donald Trump.

Sebagai Wali Kota Muslim pertama dalam sejarah New York, Mamdani menyampaikan rasa hormat kepada lawan utamanya, mantan Gubernur Andrew Cuomo, yang maju secara independen namun kini kembali ke kehidupan pribadi.

BACA JUGA:Terungkap! KPK Blak-blakan Sebut Gubernur Riau Minta Jatah Preman Rp7 M dari Proyek PUPR

"Biarlah malam ini menjadi terakhir kalinya saya menyebut namanya. Kita menutup bab politik yang hanya menguntungkan segelintir orang," ujarnya disambut sorak-sorai pendukung di Paramount Theater, Brooklyn.

Dalam hasil penghitungan 91 persen suara, Mamdani meraih lebih dari 50 persen dukungan dalam kontes tiga arah, menurut laporan The Associated Press.

Trump disebut berusaha ikut campur dalam pemilihan ini dengan mendukung Cuomo setelah gagal membujuk kandidat Partai Republik Curtis Sliwa untuk mundur. Bahkan, Trump sempat mengancam akan memotong dana federal untuk New York jika Mamdani menang, menyebutnya sebagai "komunis". Namun, Mamdani justru menegaskan arah kepemimpinannya yang berani dan berpihak pada rakyat kecil.

BACA JUGA:Teng! Gubernur Riau Jadi Tersangka Usai Terjaring OTT KPK

"Kita akan memulai generasi perubahan. Jika bangsa ini ingin tahu bagaimana mengalahkan Donald Trump, lihatlah kota yang melahirkannya," kata Mamdani.

Politikus kelahiran Uganda yang dikenal sebagai demokrat sosialis itu menjalankan kampanye dengan fokus pada keterjangkauan dan layanan sosial publik. Ia menjanjikan bus gratis, penitipan anak universal, toko kelontong milik kota, dan perumahan dengan harga sewa stabil.

Selain itu, Mamdani berencana menaikkan upah minimum menjadi 30 dolar AS (sekitar Rp502.000) per jam pada 2030, dari sebelumnya 16,50 dolar AS (Rp276.000). Untuk membiayai program tersebut, ia akan menaikkan pajak korporasi menjadi 11,5 persen, setara dengan tarif di New Jersey serta menambah pajak penghasilan 2 persen bagi warga berpenghasilan di atas 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,7 miliar) per tahun.

Dalam langkah yang memicu kontroversi, Mamdani juga menyatakan akan memerintahkan NYPD untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika memasuki wilayah New York, mengacu pada surat perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Gaza.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait