JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Kapal perang Israel dilaporkan menyerang dan mencegat armada kemanusiaan The Global Sumud Flotilla atau Armada Global Sumud yang tengah menuju Jalur Gaza pada Rabu malam waktu setempat.
Armada tersebut terdiri dari sekitar 45 kapal yang membawa bantuan serta sejumlah tokoh dunia, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.
Armada Global Sumud diketahui berangkat dari Spanyol sejak bulan lalu dengan misi menembus blokade Israel atas wilayah Palestina.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 600 Meter di Atas Puncak
Tujuan mereka adalah menyalurkan bantuan ke Gaza, yang menurut laporan PBB tengah dilanda kelaparan akibat blokade panjang.
Namun, kapal-kapal dalam armada tersebut, termasuk yang ditumpangi Thunberg, dihentikan secara paksa oleh angkatan laut Israel setelah sebelumnya diberi peringatan untuk tidak memasuki perairan yang diklaim berada dalam zona blokade Israel.
Dalam sebuah pernyataan, pihak Armada Global Sumud menegaskan bahwa sekitar pukul 20.30 waktu Gaza, sejumlah kapal mereka, antara lain Alma, Sirius, dan Adara, dicegat serta dinaiki secara ilegal oleh militer Israel di perairan internasional.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Villarreal vs Juventus Berakhir 2-2
Mereka juga menyebut komunikasi dengan beberapa kapal terputus setelah intersepsi itu terjadi.
Media Turki, TRT, menayangkan rekaman yang memperlihatkan tentara Israel menaiki kapal, memaksa para aktivis mengangkat tangan, serta melemparkan telepon genggam mereka ke laut.
Dalam video tersebut, tampak prajurit bersenjata lengkap mengawal para penumpang. Dari laporan itu pula diketahui Greta Thunberg termasuk di antara aktivis yang dibawa oleh pasukan Israel setelah pencegatan berlangsung.
BACA JUGA:Game UNO No Mercy, Serunya Bikin Pertemanan Diuji
Kementerian Luar Negeri Israel melalui akun resminya di X menyatakan bahwa beberapa kapal dari apa yang mereka sebut “Hamas-Sumud” telah dihentikan dengan aman, sementara penumpangnya dipindahkan ke pelabuhan Israel.
Pihak Israel juga menegaskan bahwa “Greta dan kawan-kawannya dalam kondisi selamat.” Namun, klaim bahwa armada tersebut terhubung dengan Hamas tidak disertai bukti kuat.
Sebaliknya, para aktivis menyebut tindakan Israel itu sebagai aksi ilegal yang setara dengan pembajakan.