b9

Prabowo Tegaskan Kesiapan Mengirim 20.000 Personel Perdamaian ke Gaza

Prabowo Tegaskan Kesiapan Mengirim 20.000 Personel Perdamaian ke Gaza

Ilustrasi-ANTARA/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan rencana pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke wilayah Gaza, Palestina.

Rencana tersebut disampaikan melalui kerja sama dan komunikasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Yordania.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas serta membantu proses pemulihan di kawasan yang selama bertahun-tahun dilanda konflik.

BACA JUGA:Bawa Sabu di Masjid Agung Kota Jambi, Warga Kepri Diamankan Polisi

Menurut Sjafrie, Presiden Prabowo menilai bahwa situasi di Gaza membutuhkan dukungan nyata, terutama dalam masa transisi menuju stabilisasi dan rekonstruksi.

Karena itu, Indonesia siap memberikan kontribusi signifikan sebagai bagian dari upaya kemanusiaan global.

"Presiden Prabowo menyiapkan pasukan dalam jumlah besar, sejalan dengan agenda penguatan kemampuan pertahanan dalam negeri," ujar Sjafrie.

Pernyataan ini disampaikannya usai pertemuan dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat, 14 November 2025.

BACA JUGA:Hati-Hati! ini Lokasi Razia Kendaraan Selama Operasi Zebra Siginjai 2025 di Kota Jambi

Fokus utama pasukan yang direncanakan untuk dikirim bukan berada pada aspek militer tempur, melainkan tenaga profesional di bidang kesehatan serta konstruksi.

Sjafrie menegaskan bahwa Presiden Prabowo ingin mengerahkan hingga 20.000 personel dengan keahlian yang dapat membantu pemulihan fisik dan kemanusiaan di Gaza.

Tenaga medis akan diperbantukan dalam membantu korban dan memperbaiki layanan kesehatan yang rusak, sementara personel konstruksi difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur penting.

Rencana pengiriman pasukan ini muncul setelah pemerintah menilai adanya perkembangan positif terkait kesepakatan gencatan senjata serta upaya pelucutan senjata antara Palestina dan Israel.

BACA JUGA:Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait