BACA JUGA:Bupati Bungo Resmikan Layanan Cathlab RSUD H. Hanafie, Semua Ditanggung BPJS Kesehatan
- Konsumsi sebagai camilan, taburan salad, atau campuran dalam sup dan tumisan.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan selada merupakan sumber zat besi, folat, dan air yang sangat baik.
Zat besi dari sayuran membantu pembentukan sel darah merah, sementara kandungan airnya membantu mencegah dehidrasi dua faktor yang penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
BACA JUGA:Rupiah Anjlok ke Rp16.700, Purbaya: Rabu Depan Kuat LagiBACA JUGA:Bukan Hanya Suplemen, Ini Makanan Kaya Vitamin D yang Disarankan FDA untuk Kesehatan Optimal
Selain itu, sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang melindungi sistem kardiovaskular.
- Kukus sebentar atau jadikan bahan utama dalam salad dan smoothies.
4. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna kaya akan omega-3, vitamin B12, dan protein tinggi.
Kandungan B12 dalam ikan membantu produksi sel darah merah, sementara omega-3 mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ini menjadikan ikan berlemak sebagai pilihan makanan yang sangat baik untuk penderita tekanan darah rendah.
- Konsumsi 2–3 kali seminggu, baik dipanggang, dikukus, atau dibuat sup.
5. Bit
Meski lebih dikenal sebagai makanan yang bisa menurunkan tekanan darah karena kandungan nitratnya, bit juga mengandung folat, kalium, dan serat yang membantu menjaga regulasi tekanan darah secara keseluruhan.
BACA JUGA:Rahasia Mood Positif: Daftar Makanan yang Bisa Naikkan Hormon Serotonin
Bagi penderita hipotensi, konsumsi bit dalam jumlah yang seimbang bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meningkatkan energi.
- Jus bit segar, salad bit panggang, atau dicampur dalam smoothies.
6. Wortel
Wortel adalah sumber kalium yang dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, wortel juga kaya akan beta-karoten, vitamin A, K, dan C yang mendukung kesehatan jantung.