JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuah game sederhana bertema pixel mendadak viral di China karena berhasil menyentuh hati banyak orang.
Game tersebut berjudul "Grandma", karya seorang pria bernama Zhou Yichen (32), yang menghadirkan kisah emosional tentang merawat nenek tercinta.
Menurut laporan Xinmin Evening News, game berdurasi lima menit ini dapat dimainkan gratis di platform distribusi game. Alur permainan cukup sederhana: pemain diminta menyelesaikan sejumlah tugas merawat nenek yang terluka akibat jatuh.
BACA JUGA:Larangan Game Roblox, Yuk Cari Tahu Game yang Aman Untuk Anak
Beberapa misi di antaranya menyiapkan makanan, membeli minuman kesukaan, mendorong kursi roda, hingga membantu memandikan sang nenek. Untuk setiap aksi, pemain harus memilih jawaban "ya" atau "tidak".
Di akhir permainan, sang nenek mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya "dibawa pergi seekor burung raksasa yang menjadi simbol kematiannya,". Adegan tersebut membuat banyak warganet terharu dan merasa terhubung dengan pengalaman pribadi mereka bersama kakek-nenek.
Banyak yang menyebut game ini menghadirkan nuansa nostalgia, mengingatkan pada konsol Game Boy buatan Nintendo yang populer di kalangan pelajar China tahun 1990-an.
BACA JUGA:SPS Jambi Adakan Workshop, Kulik Tantangan Media di Era Digital
Inspirasi dari Kisah Pribadi
Zhou Yichen mengungkapkan, game tersebut lahir dari pengalaman pribadinya. Ia merancangnya setelah nenek yang membesarkannya meninggal dunia.
"Nenek saya jatuh pada Maret tahun lalu, dan saya merawatnya. Setelah ia meninggal beberapa minggu kemudian, saya mulai merancang game ini pada Juli dan selesai Februari lalu," ujar Zhou.
Pria asal Wuhan, Provinsi Hubei, ini mengatakan ia dibesarkan oleh kakek-neneknya sampai usia tiga tahun. Ia menggambarkan neneknya sebagai sosok kuat yang selalu tersenyum.
BACA JUGA:Minyak Mentah Indonesia Turun: Tarif Impor AS Ambil Peran
"Karena saya belajar seni, saya ingin mengubah pengalaman penting saya menjadi karya seni," lanjutnya.
"Saya memilih menampilkan game dengan gaya Game Boy karena itu yang sering saya mainkan waktu kecil," ujarnya.