b9

Gebrakan Otomotif! Mobil Buatan Indonesia Bakal Diproduksi 2027 dengan Harga di Bawah Rp300 Juta

Gebrakan Otomotif! Mobil Buatan Indonesia Bakal Diproduksi 2027 dengan Harga di Bawah Rp300 Juta

Pemerintah menargetkan proyek mobil nasional mulai memasuki tahap produksi pada 2027-Jambi-Independent-Dok. Sekertariat Presiden RI, i2C

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali membuat gebrakan di sektor otomotif nasional.

Mobil buatan Indonesia dikabarkan akan mulai diproduksi pada 2027 dengan target harga di bawah Rp300 juta.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menghadirkan kendaraan yang terjangkau, ramah lingkungan, sekaligus mampu bersaing di pasar dalam negeri.

Penetapan kisaran harga tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mayoritas mobil yang paling diminati masyarakat Tanah Air berada di rentang harga hingga Rp300 juta.

Segmen ini mencakup Low Cost Green Car (LCGC), Low MPV, city car, hingga SUV ringkas lima penumpang.

BACA JUGA:SUV Offroad Denza Segera Meluncur, Digadang-gadang Jadi Rival Terkuat Land Cruiser

Sebagai contoh, mobil LCGC saat ini umumnya dijual mulai Rp100 jutaan hingga di bawah Rp200 juta.

Sementara itu, Low MPV populer seperti Toyota Avanza dan model sekelasnya juga seluruh varian masih berada di bawah Rp300 juta. Kondisi tersebut menjadi acuan pemerintah dalam menentukan arah pengembangan mobil nasional.

Tak hanya mobil konvensional, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) juga semakin memperkuat tren harga terjangkau. Beberapa model EV bahkan telah dipasarkan dengan banderol di bawah Rp300 juta.

Di antaranya BYD Atto 1 yang dijual mulai Rp199 juta hingga Rp235 juta untuk varian tertinggi. Ada pula SUV listrik lima penumpang Jaecoo J5 EV yang dibanderol sekitar Rp250 juta, serta Jaecoo SUV listrik lain dengan harga termahal Rp299,9 juta.

BACA JUGA:Mobil Idaman Bos Muda, Honda HR-V atau Mazda CX-3 Mana yang Lebih Ganteng?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa keterjangkauan harga menjadi aspek utama dalam pengembangan mobil nasional.

Menurutnya, pemerintah mendorong mobil nasional agar benar-benar sesuai dengan kemampuan beli masyarakat.

“Ke depan kita dorong untuk mobil nasional. Kami sudah cek di lapangan dari Gaikindo, memang sekarang market terbesar pangsanya adalah mobil-mobil di bawah Rp300 juta. Sehingga ini juga yang didorong oleh pemerintah, affordability menjadi tantangan,” ujar Airlangga saat Pembukaan Rapimnas Kadin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait