JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan tanda jasa dan kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025.
Panugerahan tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh yang tercantum dalam Keputusan Presiden sebagai penerima.
Para penerima datang dari berbagai latar belakang mulai dari menteri, ketua partai tokoh agama, budayawan, seniman, hingga tokoh penting lainnya.
Dalam pemberian tanda kehormatan ini, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan kepada Hashim Djojohadikusumo dan Racmawati Soekarnoputri. Keduanya mendapat tanda kehormatan yang berbeda dengan alasan tersendiri di baliknya.
BACA JUGA:QRIS Mendunia: Jepang Jadi Negara Non-ASEAN Pertama yang Terapkan QRIS
Hasihm Dojojohadikusumo yang merupakan adik Presiden Prabowo mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama.
Penghargaan ini diberikan karena perannya dalam melestarikan satwa langka dan warisan budaya. Menurutnya, ia sudah selama 20 tahun melestarikan satwa langka dan warisan budaya.
Meskipun demikian, Hashim menanggapi bahwasanya ia merasa kurang nyaman karena penghargaan diberikan oleh kakak kandungnya sendiri.
"Saya terus terang saja merasa, waktu saya diberitahu, saya merasa kurang nyaman karena Presiden kan kakak kandung sendiri," kata Hashim setelah Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Negara, dikutip dari ANTARA.
Namun, Hashim mengaku bahwa Tanda Kehormatan ini merupakan keempat kalinya yang ia raih.
Sebelumnya, Hashim juga sudah mendapat Tanda Kehormatan yang diberikan di era Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui Wakil Presiden Ke-11 RI, Boediono (2009-2014) dan dua kali saat Presiden Ke-7 RI Joko Widodo menjabat (2014-2024).
Selain Hashim Djojohadikusumo, terdapat adik dari mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, yaitu Rachmawati Soekarnoputri.
Pada kesempatan ini, Rachmawati Soekarnoputri mendapat Bintang Republik Indonesia Utama. Penghargaan ini diberikan kepada ahli waris Rachmawati atas jasanya di bidang demokrasi dan kebangsaan.
"Beliau berjasa sangat luar biasa dalam bidang demokrasi dan kebangsaan melalui pendirian organisasi dan advokasi kebangsaan berlandaskan ajaran Bung Karno," ucap pembawa acara.