Kabupaten Bungo Kembangkan Sistem Pendidikan Digital, Nantinya Sekolah Bisa Order Guru Lewat Aplikasi
Ilustrasi. Pemkab Bungo kembangkan sistem pendidikan digital.-ist/jambi-independent.co.id-
BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo mewacanakan terobosan baru di bidang pendidikan.Yaitu sistem pendidikan digital.
Dalam konsep baru pendidikan digital tersebut, guru tidak lagi terikat di satu sekolah. Mereka bisa mengajar secara bergiliran di berbagai sekolah dengan sistem berbasis online.
Ini artinya, sistem pendidikan digital tersebut hampir mirip dengan layanan transportasi daring seperti ojek online lainnya.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bungo, Donny Iskandar menjelaskan, bahwa ide tersebut muncul untuk meningkatkan produktivitas guru sekaligus menjawab persoalan kekurangan tenaga pengajar yang kini mencapai 1.200 orang.
BACA JUGA:Punya Suara Terbanyak, Partai Gerindra Terima Dana Parpol Terbesar di Muaro Jambi
“Saya minta sistem pendidikan tidak lagi berbasis sekolah. Guru bisa bebas mengambil order mengajar dari sekolah mana pun,” katanya.
Adapun, konsep itu seperti seorang guru bisa mengajar di SD A hari ini, lalu pindah ke SD B esok harinya.
Pergantian itu tidak akan menimbulkan benturan jadwal karena sistem digital akan mengatur pembagian waktu. Kurikulumnya tetap sama, sehingga tidak ada kesenjangan pembelajaran antar sekolah.
Ia menyampaikan, ada 3 target utama dari sistem tersebut.
BACA JUGA:Nah Loh! Ini Daftar OPD di Pemkab Tebo yang Bakal Digabung Akibat Dampak Efisiensi Anggaran
Pertama, meningkatkan produktivitas guru melalui fleksibilitas jam mengajar, kedua menghapus stigma sekolah favorit, karena kualitas pendidikan akan merata di seluruh sekolah.
Ketiga, mendukung penurunan angka stunting dengan memberi ruang bagi guru-guru muda yang sebagian besar memiliki anak kecil untuk bekerja tanpa harus meninggalkan keluarga terlalu lama.
Selain itu, pemerintah juga berupaya menyiapkan fitur penilaian guru secara daring. Murid dapat memberi bintang atas kualitas pengajaran. Guru dengan rating tertinggi nantinya bisa menjadi rujukan utama.
“Kalau sistem ini berhasil, mungkin bisa kita patenkan dan ajukan ke provinsi,” kata dia.
BACA JUGA:Singkirkan Lemak Perut! Sayuran Ini Bisa Bikin Kamu Langsing
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




