Asa Konektivitas Jalan Tol Jambi - Palembang Terancam Arus Modal Keluar

Minggu 13-07-2025,12:36 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar
Asa Konektivitas Jalan Tol Jambi - Palembang Terancam Arus Modal Keluar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masa depan itu sebentar lagi terjadi. Beroperasinya jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, yang merupakan bagian integral dari ruas Tol Betung-Tempino-Jambi, secara signifikan mempersingkat waktu tempuh antara Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kondisi ini membuka gerbang mobilitas yang efisien dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua wilayah. 

Namun, di balik potensi positif tersebut, muncul kekhawatiran serius mengenai arus modal keluar (capital outflow) dari Jambi menuju Palembang, sebuah skenario yang memerlukan antisipasi dan mitigasi cermat dari Pemerintah Provinsi Jambi.

Pengalaman jalan Tol Trans Jawa memberikan pelajaran penting mengenai dampak infrastruktur berskala besar yang tidak selalu merata.

BACA JUGA:Maklumat Kapolda Jambi! Ini Sanksi Bagi Orang atau Perusahaan yang Membakar Lahan

Sebuah studi menunjukkan bahwa di Provinsi Jawa Barat, beroperasinya jalan Tol Trans Jawa secara signifikan menurunkan tingkat kemiskinan, akan tetapi di Provinsi Jawa Tengah, justru signifikan meningkatkan tingkat kemiskinan di kabupaten/kota yang dilaluinya (Hidayat, 2020). 

Selain itu beberapa argumen dari studi lain juga mengingatkan hal yang sama, seperti, studi seperti yang dilakukan oleh Salam (2022) di Jawa Tengah, meskipun berfokus pada pertumbuhan ekonomi, dapat memberikan konteks relevan.

Apabila pertumbuhan ekonomi terjadi pada sektor yang tidak inklusif atau tidak mampu menyerap tenaga kerja lokal miskin, atau justru menggeser ekonomi informal, peningkatan kemiskinan bisa menjadi konsekuensi logis.

Jalan tol berpotensi menciptakan "kutub" pertumbuhan baru yang hanya menguntungkan wilayah atau kelompok tertentu, sementara daerah di sekitarnya yang tidak memiliki konektivitas atau kapasitas adaptasi yang sama justru tertinggal.

BACA JUGA:5 Zodiak Petualang, Bikin Liburan Makin Berkesan!

Lalu, ada penelitian yang mengonfirmasi potensi dampak negatif pembangunan jalan tol.

Misalnya, studi dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta menyoroti bagaimana kehilangan lahan pertanian, penurunan produktivitas, atau minimnya kompensasi yang adil bagi masyarakat terdampak dapat secara langsung memicu kemiskinan.

Meskipun Jalan Tol Trans Jawa secara agregat mungkin menunjukkan dampak positif (seperti dalam studi Wijaya & Yudhistira, 2020), analisis lebih mendalam sering kali mengungkapkan disparitas regional dan ketimpangan yang memburuk di tingkat lokal.

Terakhir, jalan tol sering kali mengubah pola aksesibilitas dan distribusi ekonomi. Seperti tarif tol yang mahal dapat membatasi akses bagi masyarakat berpendapatan rendah, sementara hilangnya jalan-jalan lokal atau "jalur tikus" berpotensi mematikan aktivitas ekonomi kecil di luar jalur utama.

BACA JUGA:Merah Menyala, Mengenal Jambu Citra Varietas Unggulan yang Kaya Nutrisi

Kategori :