Beberapa hari sebelum keberangkatan, mulailah menyesuaikan jadwal tidur secara bertahap sesuai dengan zona waktu tujuan.
Jika terbang ke arah timur, cobalah untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Jika terbang ke arah barat, tidurlah lebih larut dan bangun lebih siang.
Setelah tiba di tempat tujuan, usahakan untuk segera menyesuaikan diri dengan jadwal tidur setempat. Cobalah untuk tidak tidur siang, kecuali jika benar-benar diperlukan.Jika harus tidur siang, batasi durasinya tidak lebih dari 1-2 jam.
3. Lakukan Olahraga Ringan
Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan. Lakukan peregangan atau berjalan-jalan ringan setelah tiba di tempat tujuan. Hindari olahraga berat, terutama pada malam hari, karena dapat mengganggu tidur.
BACA JUGA:Dua Gelombang Satu Tujuan : Menata Ulang Kelembagaan dan Integritas Pemilu Pasca Putusan MK
4. Hindari Alkohol dan Kafein
Alkohol dan kafein dapat mengganggu kualitas tidur dan memperburuk dehidrasi. Hindari minuman ini sebelum dan selama penerbangan, serta pada hari-hari pertama setelah tiba di tempat tujuan.
Jika terbiasa minum kopi atau teh, cobalah untuk mengurangi konsumsinya secara bertahap.
5. Pertimbangkan Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengatasi jetlag. Melatonin adalah hormon yang dapat membantu mengatur siklus tidur-bangun.
Suplemen melatonin dapat membantu mempercepat penyesuaian terhadap zona waktu yang baru. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau suplemen apa pun.
BACA JUGA:Gelar Pleno PDPB Semester I, KPU Himbau Masyarakat Pro Aktif laporkan Perubahan Data Pemilih
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Jetlag biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika gejala jetlag sangat parah atau berlangsung lebih dari seminggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab lain dari gejala dan merekomendasikan perawatan yang tepat