Al Haris Dampingi Wamen Sulaiman Tinjau Penanganan Karhutla di PT WKS dan Markas Manggala Agni Jambi

Sabtu 14-06-2025,20:54 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Gubernur Jambi, Al Haris, turut serta mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Sulaiman Umar Siddiq, ke sejumlah lokasi strategis dalam rangka penguatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Sabtu 14 Juni 2025.

Kunjungan dimulai di PT Wirakarya Sakti (WKS) Distrik VII, tempat Wamen meninjau sistem water intake di Desa Rukam, yang dinilai efektif menjaga kelembapan lahan gambut. Rangkaian agenda juga mencakup pemantauan situation room, fasilitas pengendalian karhutla, area pembibitan (nursery), serta peninjauan ke kawasan Candi Muaro Jambi. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke markas Manggala Agni di Kota Jambi.

Wamen Sulaiman menyoroti keberhasilan Provinsi Jambi dalam menekan angka kebakaran hutan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut Jambi layak dijadikan proyek percontohan nasional dalam pengendalian karhutla.

"Penurunan kejadian karhutla di Jambi sangat signifikan. Ini menunjukkan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, sesuai arahan Presiden dan Menteri LHK, dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah kebakaran," ujar Wamen Sulaiman.

BACA JUGA:Terbongkar! Perampokan Emas Istri Kades di Pauh Sarolangun Ternyata Didalangi Istri Pelaku yang Residivis

BACA JUGA:17 UMKM Antusias Ikuti Bimtek Kantin Sehat SKK Migas PetroChina

Ia juga memuji sistem pengelolaan air di PT WKS yang mampu mempertahankan kelembaban lahan gambut sehingga meminimalkan risiko munculnya titik api.

“Kami mengamati langsung efektivitas sistem water intake dan pompa air yang membantu menjaga kelembapan gambut. Ini adalah inovasi penting dalam pencegahan dini karhutla,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Al Haris atas sinergi dan kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Jambi dalam menghadapi musim kemarau serta mencegah terulangnya kebakaran skala besar.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Al Haris menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua pihak, termasuk sektor swasta seperti PT WKS yang telah berkontribusi positif dalam pemanfaatan lahan gambut secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu dan Kualitas, SKK Migas PetroChina Berikan Edukasi Kantin Sehat Kepada 17 UMKM

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Yakin Bisa Tekan Angka Karhutla

“Hari ini kami mendampingi Wamen meninjau langsung pembibitan akasia yang dikelola PT WKS. Perusahaan ini berhasil mengubah lahan gambut yang dulunya rawan terbakar menjadi lahan produktif. Ini tentu berdampak luas, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah,” jelas Al Haris.

Gubernur menegaskan bahwa optimalisasi lahan gambut memerlukan pendekatan teknologi dan inovasi berkelanjutan, serta keseimbangan antara aspek ekonomi dan lingkungan.

Wamen Sulaiman juga menyambangi markas Manggala Agni untuk melihat kesiapan personel dan fasilitas pengendalian karhutla. Ia berdiskusi dengan Gubernur Al Haris serta unsur Forkopimda untuk menyusun strategi penguatan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

“Walau sumber daya masih terbatas, semangat dan dedikasi tinggi dari seluruh personel Manggala Agni sangat membanggakan. Kita semua adalah bagian dari upaya kemanusiaan untuk menjaga alam. Kerja sama dengan masyarakat dan pemda harus terus diperkuat,” tegasnya.

BACA JUGA:Viral! Karyawan Grand Club Tewas Usai Kejar Mantan Pacar dan Naik ke Kap Mobil di Kota Jambi

BACA JUGA:Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Ia menambahkan bahwa kolaborasi multipihak, seperti yang diterapkan PT WKS, membuktikan bahwa penanganan karhutla yang efektif membutuhkan sinergi dari hulu ke hilir.

Kepala Balai Daops Se-Sumatera, Ferdi Kusnanto, sebelumnya menyampaikan data bahwa luas karhutla di Jambi menurun drastis dari sekitar 56.000 hektare pada 2019 menjadi hanya sekitar 43 hektare pada awal 2024. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan buah kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, TNI/Polri, satgas karhutla, dan perusahaan-perusahaan pemegang konsesi lahan.

“Peran Gubernur Jambi dalam mempercepat status siaga darurat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini,” jelas Ferdi.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penanaman pohon secara simbolis di kawasan Manggala Agni. Aksi ini bukan hanya upaya penghijauan, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang.

Kategori :