Terbongkar! Perampokan Emas Istri Kades di Pauh Sarolangun Ternyata Didalangi Istri Pelaku yang Residivis

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Power of emak-emak, kalau disalahgunakan memang bisa berakibat fatal. Salah-salah, ujungnya berurusan dengan polisi.

Inilah yang melatarbelakangi aksi perampokan emas di Desa Batu Ampar, Kabupaten Sarolangun, hari Selasa tanggal 10 Juni 2025 lalu.

Tiga orang dalam kasus perampokan ini sudah diamankan polisi. Seorang wanita berinisial DA (35), serta sepasang suami istri yaitu IR (35) dan MA (34). Semuanya merupakan warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Informasi yang dihimpun jambi-independent.co.id, aksi perampokan emas ini berawal dari ide MA sendiri. Ekonomi keluarga yang sulit, ditambah lagi sang suami yaitu IR ini pengangguran, membuatnya pusing.

BACA JUGA:Viral! Karyawan Grand Club Tewas Usai Kejar Mantan Pacar dan Naik ke Kap Mobil di Kota Jambi

Akhirnya MA memilih jalan pintas. Dia menyuruh IR untuk merampok. Idenya ini pun didukung oleh DA, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

IR tak menolak permintaan istrinya. Baginya, hal itu bukan yang pertama dilakukannya. Maklum, IR adalah residivis.

Tapi IR punya syarat. Dia minta dibelikan sabu terlebih dahulu, sebelum melakukan aksi perampokan tersebut.

Parahnya, permintaan itu dikabulkan oleh sang istri. Mulailah MA berpikir siapa calon korban suaminya ini.

BACA JUGA:Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat

Alhasil, ditentukanlah target untuk IR. Tak tanggung-tanggung, MA menargetkan istri Kepala Desa mereka sendiri, yang tentunya mereka kenal.

Ditentukanlah hari untuk beraksi. Selasa pagi tanggal 10 Juni 2025 pukul 05.00 WIB, korban membuka pintu warungnya seperti biasa.

Saat itulah IR merangsek masuk ke dalam warung. Dia langsung memukul kepala korban, dilanjutkan dengan membacok tangannya dengan senjata tajam.

IR langsung merampas gelang emas yang dipakai oleh korban. Tindakannya tak berhenti sampai di situ saja. Dia mencoba menarik kalung emas di leher korban, tapi hanya berhasil dapat sebagian.

Sumber: