Kok Bisa! Penangkaran Sarang Burung Walet di Batanghari Ada 100 Tapi PAD di Triwulan Pertama Cuma Rp1,2 Juta

Kamis 22-05-2025,07:45 WIB
Reporter : Subhi
Editor : Risza S Bassar
Kok Bisa! Penangkaran Sarang Burung Walet di Batanghari Ada 100 Tapi PAD di Triwulan Pertama Cuma Rp1,2 Juta

MUARA BULIAN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi modal penting untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.

Lewat PAD ini, daerah bisa mengelolanya untuk pembangunan sehingga bisa mengurangi ketergantungan dengan pemerintah pusat.

Seluruh daerah berupaya untuk meningkatkan PAD mereka, termasuk di Kabupaten Batanghari.

Salah sumber PAD untuk Kabupaten Batanghari adalah dari penangkaran sarang burung walet.

BACA JUGA:Nekat! Warga Jambi Timur Nekat Curi Kloset Duduk dari Bank Jambi demi Beli Narkoba

Diketahui, penangkaran sarang burung walet di Kabupaten Batanghari mencapai 100.

Seharusnya, ini bisa menjadi sumber PAD bagi kabupaten yang saat ini dipimpin oleh M Fadhil Arief itu.

Namun fakta mengejutkan terjadi. Pada triwulan pertama, PAD Kabupaten Batanghari dari penangkaran sarang burung walet hanya mencapai Rp1,2 juta.

Angka ini, dirasakan sangat tidak sebanding mengingat jumlah penangkaran sarang burung walet yang cukup banyak.

BACA JUGA:Simak! Ini 4 Zodiak yang Harus Waspada Keuangan Minggu Ini

Kabid Penagihan dan Administrasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Bakeuda Kabupaten Batanghari, Muhammad Ghafara Liano, mengakui kondisi ini.

Saat dikonfirmasi Rabu 21 Mei 2025, dia mengatakan bahwa untuk pencapaian PAD dari penangkaran sarang burung walet pada triwulan tahun 2025 ini terbilang rendah.

Jika dikalkulasi, realisasi pajak dari penangkaran sarang burung walet ini sangat rendah. Cuma 0,44 persen.

"Penyebab masih rendahnya realisasi pajak sarang burung walet tersebut dikarenakan para penangkar rata-rata banyak berdomisili di wiliyah luar Kabupaten Batanghari," kata dia.

BACA JUGA:Kurang Tidur Tapi Wajib Ngantor? Ini Trik Bangun Pagi Anti-Loyo

Kategori :