JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba.
Tak main-main, penyelundupan ini adalah narkoba jenis sabu seberat 705 kg dan kokain seberat 1.200 kg senilai Rp7,057 triliun.
Narkoba ini dimuat menggunakan kapal ikan saing yang mencoba memasuki perairan Indonesia melalui Selat Durian Kepulauan Riau, Selasa 13 Mei 2025.
“Basmi Peredaran Narkoba” menjadi salah satu poin perintah Presiden RI Prabowo Subianto dalam Asta Cita Presiden RI yang ditindaklanjuti Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
BACA JUGA:Wow! Satresnarkoba Polres Tebo Tangkap 4 Orang Bandar Narkoba Jaringan Lapas Medan
Hal ini dengan meningkatkan kegiatan patroli dan gakkumla di seluruh wilayah perairan yuridiksi NKRI, salah satunya mencegah penyelundupan narkoba di wilayah perairan Kepulauan Riau.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mako Lantamal IV Batam, Pangkoarmada I Laksda TNI Fauzi, penangkapan ini bermula dari informasi dari intelijen.
Bahwa pada tanggal 13 Mei 2025 pada pukul 01.00 WIB dini hari, di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau Ketika unsur patroli tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBK mendeteksi adanya kontak kapal ikan asing yang berlayar menuju Perairan Indonesia.
Kapal ini melintas dengan melakukan peran penggelapan dan kecepatan relatif tinggi. Selain itu, nahkoda tidak melaksanakan perintah Tim Patroli untuk berhenti.
BACA JUGA:Kebangetan Sih! Puluhan Kendaraan Dinas di Tebo Masih Nunggak Pajak, Padahal Tiap Tahun Dianggarkan
Ini membuat tim curiga, dan patut diduga bahwa kapal tersebut melakukan pelanggaran. Dalam proses penghentian sempat terjadi proses pengejaran oleh Tim Patroli TNI AL, dikarenakan kapal sempat berupaya melarikan diri.
Yang menjadi kecurigaan itu kapal ini tidak ada alat penangkap ikan, sehingga selanjutnya para prajurit Lanal TBK mengadakan aksi pemeriksaan secara menyeluruh.
Kepulauan Riau adalah corong terdepan masuknya barang-barang ini. Sehingga prajurit TNI AL selalu berupaya berkomitmen untuk menindaklanjuti perintah Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.
Setelah Tim Patroli berhasil menghentikan dan melakukan permeriksaan awal, teryata kapal tersebut merupakan kapal ikan asing berbendera Thailand yang diawaki oleh 5 (lima) orang WNA.
BACA JUGA:Bayern Muenchen Tutup Musim dengan Performa Gemilang, Bungkam Hoffenheim 4-0