JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bungo di Dusun Siri Sekapur, Kecamatan Jujuhan, terjadi akibat hujan deras pada Minggu 2 Maret 2025.
Jalinsum Bungo putus ini menyebabkan lumpuhnya akses jalan utama yang menghubungkan Bungo dengan Sumatera Barat (Sumbar).
Sebagai solusi darurat, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi memutuskan untuk memasang jembatan bailey.
Nah, apa sebenarnya jembatan bailey itu, dan apa fungsinya dalam situasi seperti ini?
BACA JUGA:Jalinsum Bungo Putus Total, Pemasangan Jembatan Bailey Dimulai Hari Ini
BACA JUGA:Patut Dicontoh! Wali Kota Ini Tolak Mobil Dinas Baru, Pilih Alokasikan Dana untuk Gerobak Sampah
Pengertian Jembatan Bailey
Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja portabel yang dirancang untuk perakitan cepat dari komponen pra-fabrikasi.
Jembatan ini dikembangkan oleh insinyur Inggris, Donald Bailey, selama Perang Dunia II.
Jembatan bailey dikenal karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk dipasang dengan cepat di berbagai lokasi, bahkan dalam kondisi yang sulit.
Fungsi Jembatan Bailey dalam Penanganan Bencana
Dalam kasus Jalinsum Bungo yang putus, jembatan bailey memiliki peran krusial:
BACA JUGA:Pra Peradilan PNS Pemprov Jambi yang Lecehkan Siswa SMP Ditolak, Berkas Segera P21
BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana, Wali Kota Sungai Penuh Alfin Tekankan Perbaikan Mulai Dari Diri Pribadi
- Pemulihan Akses Cepat: Jembatan bailey memungkinkan pemulihan akses jalan yang cepat setelah bencana alam seperti longsor, banjir, atau gempa bumi.