Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan besar pada kesehatan dan mengganggu fungsi semua organ utama termasuk mata, hati, ginjal, dan jantung.
4. Menangkal radikal bebas
Anthocyanin dalam beras merah merupakan antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa memicu stres oksidatif.
Stres ini berpotensi merusak sel, jaringan, hingga menyebabkan peradangan. Flavonoid dalam beras merah juga lebih efektif dibandingkan beras cokelat dalam menangkal radikal bebas.
5. Mengurangi kadar kolesterol
Serat dalam beras merah membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, YBM PLN UP3 Lahat Tuntaskan Program Senyum Sehat untuk Masa Depan Anak Indonesia
Beras merah memiliki lebih banyak serat dibandingkan beras putih, sehingga lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol bila dikonsumsi secara rutin.
6. Mencegah perkembangan penyakit jantung
Kolesterol jahat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beras merah pun bisa menurunkan kolesterol sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
7. Menurunkan risiko obesitas
Serat dalam beras merah membuat kamu merasa kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan, dan mengurangi risiko obesitas. Banyak orang memilih beras merah saat mencoba menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Kolaborasi Apik PLN Bengkulu Perkuat Keandalan Listrik Jelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H