JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Justin Sun, seorang pengusaha kripto terkenal, baru-baru ini menarik perhatian dunia seni dengan membeli karya seni ikonik "The Comedian" karya Maurizio Cattelan seharga Rp 99,5 miliar di balai lelang Sotheby’s New York. Karya ini berupa pisang yang dilakban ke dinding, yang dianggap fenomena budaya global.
Setelah pembelian, Justin Sun melakukan aksi mengejutkan dengan memakan pisang tersebut di depan media. Dalam penampilannya yang disiarkan secara nasional, ia menyebut pisang tersebut lebih istimewa dibandingkan pisang lainnya.
Menurutnya, aksinya adalah bagian dari performance art untuk menghormati tempat karya ini dalam sejarah seni modern.
Melalui akun Instagram pribadinya, Sun menyatakan kegembiraannya atas karya tersebut. Ia menyebut "The Comedian" sebagai jembatan antara seni, meme, dan komunitas kripto, sekaligus inspirasi bagi diskusi budaya di masa depan.
"Saya sangat senang buat berbagi bahwa saya telah berhasil memperoleh karya ikonik Maurizio Cattelan, The Comedian Rp 99,5 miliar. Ini bukan sekadar karya seni," kata Justin Sun.
BACA JUGA:Hari Ini, Gunung Semeru 9 Kali Erupsi
BACA JUGA:Nasib Ibu Kota Nusantara di Era Prabowo: Fokus pada Pusat Pemerintahan
Sebagai pemilik baru karya fenomenal ini, Sun berharap pisang tersebut bisa memberikan dampak lebih luas bagi pencinta seni.
"Saya yakin karya ini akan menginspirasi lebih banyak pemikiran dan diskusi di masa mendatang dan akan menjadi bagian dari sejarah," sambungnya.
Dia juga ngaku terhormat karena menjadi pemilik pisang fenomenal di dunia.
"Saya bangga dan berharap pisang ini dapat memicu inspirasi dan dampak lebih lanjut bagi para pencinta seni di seluruh dunia," kata Justin Sun.
Justin Sun, yang dikenal sebagai sosok inovatif di dunia kripto, memanfaatkan pembelian ini untuk menyoroti hubungan antara seni modern dan teknologi. Ia yakin langkahnya akan memperkuat keterkaitan budaya seni dengan komunitas digital.
Dengan tindakan kontroversialnya, Sun tidak hanya menegaskan posisinya sebagai kolektor seni, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni bisa menjadi alat komunikasi lintas batas, menghubungkan dunia tradisional dan digital.
BACA JUGA:Bohemian Rhapsody: Kisah Epik Freddie Mercury dan Queen yang Menggugah Hati
BACA JUGA:Kisah Cinta Leo dan Taurus: Harmoni Dua Kepribadian yang Kontras