Tidak hanya itu saja, nantinya hasil yang panen dari penanaman jagung ini bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Kita juga berterima kasih dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu UPT dari Kementerian Pertanian yang memiliki tugas untuk pengembangan sumber daya manusia pertanian,” pungkasnya.
BACA JUGA:5 Barang yang Ternyata Berbahaya Jika Disimpan di Kamar Mandi, Apa Saja?
BACA JUGA:Dituduh Pick Me! Prilly Latuconsina Jadi Sorotan Publik Karena Pernyataannya Soal Cewek Independen
Sementara itu Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Taufik, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergis yang positif antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Polri dalam menjaga ketahanan pangan dan ini suatu wujud yang sinergis yang positif.
“Semoga ke depannya kita bisa menularkan kolaborasi-kolaborasi ke daerah-daerah lain, karena masalah kita kedepannya masalah untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” lanjutnya.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian juga menambahkan untuk jenis jagung yang kita tahan bersama Brimob Polda Jambi adalah jenis jagung manis Hibrida dengan jangka panen mulai dari panen sekitar 3 bulan dengan kita swasembada bibit serta pupuk.