Masakan Keasinan: Tanda Mau Nikah atau Tanda Hipertensi?

Kamis 24-10-2024,12:48 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam budaya populer, ada berbagai mitos yang sering dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah keyakinan bahwa masakan keasinan bisa menjadi pertanda seseorang akan segera menikah.

Namun, dari sudut pandang medis, kebiasaan memasak yang terlalu asin justru bisa berkaitan dengan masalah kesehatan, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kedua pandangan ini — antara mitos pernikahan dan risiko kesehatan.

Mitos Masakan Keasinan Sebagai Pertanda Menikah

Di beberapa budaya, ada anggapan bahwa ketika seseorang tidak sengaja membuat masakannya terlalu asin, itu adalah tanda bahwa mereka akan segera menikah.

Mitos ini sudah beredar sejak lama dan seringkali menjadi candaan di kalangan masyarakat. Biasanya, orang-orang yang mendapati masakannya terlalu asin akan dijadikan bahan bercanda oleh teman atau keluarga, dengan mengatakan bahwa "itu pertanda kamu akan menikah dalam waktu dekat".

BACA JUGA:Pempek Cek IDA26, Sudah 10 Tahun Bermitra Dengan Bank BRI

BACA JUGA:BRI Mobile, Ini Fitur dan Kelebihannya

Meski mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah atau fakta yang bisa dibuktikan, tetap saja banyak orang yang senang memercayainya sebagai bagian dari kebiasaan budaya.

Secara psikologis, mitos semacam ini mungkin berfungsi untuk menenangkan atau memberikan hiburan pada orang yang sedang berada dalam situasi tertentu, terutama yang sedang menantikan pernikahan.

Fakta Medis Masakan Keasinan Bisa Jadi Tanda Hipertensi

Berbeda dengan mitos, secara medis, masakan yang terlalu asin justru bisa menjadi tanda awal bahwa seseorang mungkin memiliki preferensi terhadap makanan tinggi garam, yang jika dibiarkan, dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).

Hipertensi adalah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut penelitian, garam berlebihan dalam makanan dapat memicu penumpukan cairan dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

BACA JUGA:Ini Bentuk Bentuk Dukungan Penuh BRI ke Liga 1

Kategori :