Ayo Siskamling

Kamis 03-10-2024,14:17 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saya Ita Rakhmawatun, S.Pd., M.Pd merupakan salah satu guru di SDS Islam Al Falah 2 Jambi.

Saya ingin berbagi praktik baik tentang yang telah saya lakukan di sekolah khususnya di kelas yang saya ampu, yaitu kelas IV A.

Saya mengangkat tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan topik Anti Bullying dengan aplikasi Ayo, Siskamling. 

Bullying? Kita semua sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Bahkan ada sebagian orang jika mendengar kata tersebut saja sudah merasa ngeri untuk membayangkannya.

BACA JUGA:SPS Ajukan Penyelenggaraan UKW, Berkolaborasi dengan Lembaga Uji

BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Km

Mengapa? Karena ini merupakan isu yang terjadi di mana-mana. Bahkan bullying menjadi isu nasional.

Bullying atau perundungan merupakan salah satu bentuk kekerasan teman sebaya yang banyak terjadi di satuan pendidikan dan sering kali menghambat anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang.

Perilaku siswa yang cenderung menyimpang dari norma-norma khususnya dalam bentuk perundungan dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang bagi korban maupun pelaku.

Perundungan yang terjadi di kalangan peserta didik di satuan pendidikan merupakan fenomena yang mengkhawatirkan dan perlu dicegah maupun ditanggulangi. 

BACA JUGA:Lantik Tim Pemenangan Pelepat Ilir, Jumiwan Aguza Siap Mundur Jika Tak Tepat Janji

BACA JUGA:Kepala Kemenkumham Jambi Lakukan Kunjungan ke Lapas Bungo: Ini Agendanya

Dalam upaya penanggulangan tersebut, saya tergugah untuk melakukan praktik baik karena mendengar dan membaca berita berita  tentang bullying di sekolah dasar di Provinsi Jambi dan keluhan dari orang tua, rekan guru serta melihat sendiri bagaimana sikap anak-anak terhadap temannya.

Salah satu contohnya adalah fenomena memanggil nama dengan sebutan nama ayah, menyinggung fisik teman, mendorong, menendang, memukul dan lain sebagainya.

Selama ini anak-anak menganggap bahwa hal tersebut adalah lumrah dan biasa. Padahal yang telah mereka lakukan tersebut keliru dan harus diberikan pemahaman kepada anak dengan baik dan tepat.

Kategori :