JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bayi kuda nil bernama Moo Deng yang baru berusia 2 bulan di Khao Kheow Open Zoo, Thailand, menjadi sensasi di media sosial berkat ekspresi wajahnya yang menggemaskan.
Lahir pada 10 Juli 2024 dari indukan kuda nil jantan Tony dan kuda nil betina Jona. Moo Deng, mencuri perhatian publik dengan pesonanya. Usia yang masih sangat muda membuatnya tampak lucu, dan kehadirannya berhasil menarik ribuan pengunjung.
Nama Moo Deng dalam bahasa Thailand memiliki arti "babi goyang", yang merujuk pada hidangan babi kenyal khas Thailand.
Moo Deng memang sangat aktif dan senang menggulingkan dirinya ke lantai kandang ataupun berenang saat cuaca panas. Saat dimandikan, kuda nil kerdil ini juga senang menggigit pawangnya.
BACA JUGA:PS Gama Jambi Siap Berjuang di Kompetisi PSSI Kota Jambi 2024
BACA JUGA:Ini Kronologi Wasit Dipukul Pemain di PON Aceh –Sumut 2024, Erick Thohir Langsung Beri Respon
Khao Kheow, Narongwit Chodchoy yang merupakan Direktur Kebun Binatang Terbuka itu mengatakan, jumlah pengunjung telah meningkat hingga menyentuh angka 30 persen karena ketenaran Moo Deng.
Namun, meningkatnya popularitas Moo Deng mendatangkan masalah. Pengunjung kerap melempar makanan dan benda-benda lain untuk membangunkannya demi foto. Meskipun bayi kuda nil itu sedang beristirahat.
Petugas kebun binatang telah memperingatkan, bahwa tindakan semacam ini dapat mengganggu kesehatan Moo Deng, karena istirahatnya yang terganggu bisa saja menimbulkan stres.
Pihak kebun binatang telah meminta bahkan mendesak pengunjung, untuk lebih menghormati hewan saat berkunjung.
BACA JUGA:Ini Link Akses CAT Resmi untuk Melihat Gambaran Soal SKD CPNS 2024
BACA JUGA:Hasil administrasi CPNS 2024 Belum Diterima? Berikut Penjelasannya
Direktur Kebun binatang Terbuka menyebutkan, ada beberapa turis yang melempari Moo Deng, agar mau bergerak.
Hal ini membuat Direktur Narongwit menegaskan, bahwa ia akan menempuh jalur hukum apabila memang ada yang menyakiti atapun bertindak kasar kepada Moo Deng.
Untuk melihat tingkah lucu Moo Deng, Direktur Narongwit menyarankan ke pengunjung untuk datang di pagi hari, yaitu pukul 8-9 pagi saat penjaga membersihkan kandangnya, atau pada sore hari saat pawang memberi makan induknya.