Manfaat Luar Biasa Mentimun: Segar, Rendah Kalori, Tapi Waspadai Risiko Ini!

Rabu 04-09-2024,10:34 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mentimun, yang termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, adalah salah satu buah yang populer karena rasanya yang segar dan kandungan airnya yang melimpah. Dengan 95 persen komposisinya terdiri dari air, mentimun tidak hanya menyegarkan, tetapi juga rendah kalori, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.

Menurut laporan dari Channel News Asia pada Selasa, 3 September 2024, setiap 100 gram mentimun, setara dengan sepertiga buahnya, hanya mengandung 15 kalori. Ahli diet Jaclyn Reutens dari Aptima Nutrition and Sports Consultants menjelaskan bahwa mentimun tidak hanya rendah kalori tetapi juga kaya akan nutrisi penting seperti Vitamin K, kalium, dan folat. Selain itu, mentimun juga menyediakan serat, serta mineral seperti seng, magnesium, dan mangan dalam jumlah yang lebih kecil.

Mentimun adalah sumber Vitamin K yang sangat baik, yang berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kalium dalam mentimun membantu mengatur tekanan darah, sementara folat penting untuk kesehatan otak dan kehamilan. Kandungan serat dalam mentimun juga mendukung kesehatan pencernaan.

Namun, untuk memaksimalkan kandungan nutrisi tersebut, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi mentimun tanpa dikupas. Kulit mentimun mengandung sebagian besar serat dan vitamin, sehingga memakan mentimun dengan kulitnya dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.

BACA JUGA:Bank Mandiri Bagikan Kisah Sukses Transformasi Digital di Gelaran Indonesia - Africa Forum (IAF) 2024

BACA JUGA:Rivan A. Purwantono: Apresiasi GRC & Performance Excellence Jadi Motivasi Tingkatkan Inovasi dan Kualitas

"Satu mentimun utuh memiliki berat sekitar 300 gram, sedangkan porsi sayur dan buah yang direkomendasikan adalah sekitar 100 gram per saji," kata Reutens.

Mentimun hadir dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa mentimun memiliki garis-garis, bercak-bercak, benjolan, atau berwarna hijau seluruhnya. Varietas seperti zucchini atau courgette bahkan berwarna kuning, sementara mentimun lemon berbentuk bulat meskipun tidak memiliki rasa lemon.

Menurut Reutens, zucchini mengandung sedikit lebih banyak serat dibandingkan mentimun lokal dan mentimun hijau Jepang, namun perbedaannya tidak signifikan. Memilih jenis mentimun yang tepat bergantung pada resep yang ingin Anda buat. Untuk acar, pilihlah mentimun dengan kulit keras dan benjolan kecil, sementara untuk salad atau sandwich, pilihlah varietas yang lebih lunak dengan kulit lebih tipis dan biji yang lebih sedikit.

Mentimun terkadang dapat memiliki rasa pahit yang disebabkan oleh senyawa yang disebut cucurbitacins. Senyawa ini seringkali muncul dalam bentuk cairan putih seperti susu saat mentimun dipotong.

BACA JUGA:7 Zodiak Paling Beruntung di Hari Rabu, 4 September 2024

BACA JUGA:Kapolda Jambi Nyatakan Siap Berkolaborasi dengan Kemenkumham Jambi

Untuk mengurangi rasa pahit, Reutens menyarankan untuk menggosok ujung mentimun agar cairan tersebut keluar. Teknik penggaraman melalui aksi osmotik juga dapat membantu mengeluarkan cairan pahit ini. Penting untuk mencuci mentimun setelah menggunakan salah satu dari kedua metode ini dan mengulanginya hingga tidak ada lagi cairan putih yang muncul.

Meskipun mentimun memiliki banyak manfaat kesehatan, ada peringatan penting bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin. Kandungan Vitamin K dalam mentimun dapat mempercepat pembekuan darah, yang dapat menghambat kerja obat pengencer darah.

"Bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin dan warfarin, terlalu banyak Vitamin K dapat menghambat efektivitas obat tersebut. Oleh karena itu, hindari konsumsi mentimun secara berlebihan," tambah Reutens.

Kategori :