BACA JUGA:Tanjab Barat Berbatik, Bupati Apresiasi Program Canting Emas SKK Migas PetroChina
Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi-kondisi ini. Makanan cepat saji seringkali tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan garam, serta rendah serat, vitamin, dan mineral penting.
Kombinasi dari kandungan nutrisi yang buruk ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol, penumpukan lemak di sekitar perut, peningkatan peradangan dalam tubuh, peningkatan tekanan darah, dan ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dengan baik.
Seiring waktu, paparan berulang terhadap makanan cepat saji dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang dan bahkan berpotensi mengurangi harapan hidup.