JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Salah satu content creator, William Tanzania, membongkar fakta mengejutkan bahwa gaji kuli bangunan dengan modal ijazah SMA di Jepang mencapai sebesar Rp20 juta per bulan.
Angka tersebut sangat berbeda dengan gaji kuli bangunan di Indonesia yang rata-rata hanya menerima sekitar Rp4 juta per bulan.
“Indonesia cuma Rp4 juta, di Jepang Rp20 juta per bulan. Apa itu? Itu adalah perbedaan gaji di sektor konstruksi antara Indonesia dengan Jepang,” ujar William Tanzania melalui akun Instagram pribadinya @williamdesuyo.
William juga menjelaskan bahwa kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk bidang konstruksi bangunan cukup tinggi di Jepang.
BACA JUGA:Hadiri Prosesi Cabut Bai'at Dan Ikrar Setia NKRI, Ini Harapan Pj Wali Kota Jambi
BACA JUGA:Buka Orientasi TPK Untuk Peningkatan Pelayanan dan Pengukuran Catin, Ini Pesan Pj Wali Kota Jambi
Saat ini, dia memprediksi kebutuhan SDM mencapai belasan ribu, yang tentu saja menyediakan lapangan kerja yang luas bagi calon-calon kuli bangunan.
“Sangat banyak pekerjaan di bidang ini di Jepang, sampai belasan ribu (kebutuhan SDM),” tambahnya.
Terkait tugas dan tanggung jawab, William mengungkapkan bahwa pekerjaan kuli bangunan di Jepang tidak berbeda jauh dengan di Indonesia.
Mereka bertugas membantu proses pembangunan properti seperti gedung dan rumah.
“Kerjaannya kurang lebih sama seperti di Indonesia, yaitu membantu pembangunan gedung atau biasa disebut kuli bangunan,” jelas William.
Menariknya, meskipun tugas kuli bangunan di Jepang tidak berbeda dengan yang ada di Indonesia, ternyata penghasilan mereka berkali-kali lipat lebih banyak.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Mayang Mangurai Kota Jambi
BACA JUGA:Cabut Baiat dan Ikrar Setia ke NKRI oleh Mantan NII di Jambi, Ini Kata Kapolda Jambi
William juga mengungkapkan bahwa menjadi kuli bangunan di Jepang dengan gaji mencapai Rp20 juta per bulan tidaklah sulit.