PURWAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta, Jawa Barat, yang telah ditutup. Pabrik sepatu Bata tutup ini, meninggalkan lebih dari 200 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi resmi soal pabrik sepatu Bata tutup, dari manajemen perusahaan mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang mengalami kebangkrutan karena sepi order.
Perusahaan sepatu Bata tersebut, yang telah beroperasi sejak tahun 1994, memutuskan untuk menghentikan produksi di pabriknya yang terletak di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Keputusan untuk penghentian produksi pabri di Purwakarta itu, karena mengalami kerugian yang signifikan selama empat tahun terakhir.
BACA JUGA:Dinar Candy Sebut Kasus Ko Apex Tak Bakal Tembus dan Bakal Melindunginya, Siapa Dekengannya?
"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK, karena perusahaannya tutup," ungkap Didi Garnadi.
Lebih lanjut, Garnadi menjelaskan bahwa jumlah karyawan yang terkena PHK mencapai 233 orang, yang terpaksa kehilangan pekerjaan mereka karena penghentian operasional pabrik.
Meskipun situasinya menyedihkan bagi para karyawan yang terkena dampaknya, pihak perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan semua hak-hak karyawan yang di-PHK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penghentian produksi pabrik sepatu Bata di Purwakarta telah diumumkan melalui keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024, menandai akhir dari era panjang pabrik tersebut dalam industri sepatu. *