Mengenang Hari Pahlawan 10 November, Sebuah Pertempuran Hebat di Surabaya

Rabu 08-11-2023,08:00 WIB
Reporter : jambi-independent.co.id
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari Pahlawan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdakaan Republik Indonesia.

Hari Pahlawan ini juga untuk mengenang betapa gigihnya masyarakat Indonesia, saat pertempuran di Surabaya.

Pertempuran ini diawali dengan insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato, pada tanggal 19 September 1945.

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Penyebab Selalu Mengantuk dan Tips Mengatasinya

BACA JUGA:Edi Purwanto Harapkan Pj Walikota Jambi Mulai Bangun Koordinasi dan Sinergitas

Selain itu, ini juga salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Kemudian Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945. Namun, pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan.

Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

BACA JUGA:4 Zodiak Perempuan yang Paling Hemat, Gak Mau Keuangan Menjerit

BACA JUGA:Tepis Berita Hoax Hary Tanoe Pendukung Israel, Perindo Jambi : Ini Pencemaran Nama Baik

Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka.

Selain itu, sebanyak puluhan alat perang rusak dan hancur. Pertempuran tersebut terjadi selama tiga minggu.

Pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan, melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Kategori :