AHY Serang Jokowi, Gerindra : Cari Muka

Minggu 18-09-2022,07:58 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjelang penetapan Capres dan Cawapres dari berbagai partai pengusung, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang lebih akrab disapa AHY mulau muncul dan langsung menyerang. 

Kemunculan AHY langsung menuai reaksi beragam dari berbagai pihak. Khususnya dari beberapa partai besar di Indonesia.

Sebab, tanpa angin tanpa hujan, Pemerintahan Presiden Jokowi menjadi bahan serangan pertamanya. 

Sontak pola serangan yang dibangun AHY viral. Namun sayang Presiden Jokowi sama sekali tidak bereaksi. 

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (15) - Sidang yang Tegang

BACA JUGA:Demokrat,PKS dan Nasdem Sepakat Koalisi, Ini Daftar Capres dan Cawapres yang Diusung


Sebaliknya, malah blusukan, melanjutkan aktivitasnya. Tak digubris.

AHY muncul dengan nada sindiran “Tinggal gunting pita” kepada Jokowi. 

Tinggal gunting pita yang dimaksud AHY lebih mengarah pada upaya melanjutkan perjuangan bapaknya. SBY, Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai 2014.

Tapi sayap-sayap orang nomor wahid di republik ini, coba menangkis dengan beragam sanggahan, argumen, maupun pendekatan data yang coba dijelaskan ke publik atas serangan AHY itu.

BACA JUGA:KPK Tegur Pengasawan Pajak, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Langsung Instruksikan Ini

BACA JUGA:Ferdy Sambo Ketahuan Selingkuh dengan 'Si Cantik', Bertengkar Hebat saat Hari Pernikahan dengan Putri


Menanggapi konteks 'pertempuran' AHY yang kini mendapat kepercayaan dari bapaknya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, politisi Partai Gerindra Arief Poyuono ikut bereaksi.

Arief Puyuono menilai AHY sedang memainkan jurus taka-tiki.

“Ya, di sini terlihat AHY sudah matang dalam berpolitik, dan sudah mulai berani keluar menyerang. Kalau tadinya dia pake gaya grendel kayak tim Italia, ikut kata leader, sekarang dia pake tiki-taka kayak Spanyol. Ya  separo nyolong,” kata Arief Poyuono kepada Disway.id, Minggu 18 September 2022.

Soal Presiden Jokowi tinggal gunting pita, menurut Arief Poyuono, hal yang normal saja, dan faktanya demikian. Ada sebagian pekerjaan sepeninggal SBY dilanjutkan oleh Jokowi.

BACA JUGA:Selama Agustus 2022, Mitshubishi Jual 7.666 Mobil

BACA JUGA:Pemilu 2024, KPU dan Bawaslu Usulkan Anggaran 100 Triliun


Hal ini sesuatu yang lumrah dan positif. Bahwa ada pembangunan yang dilanjutkan untuk kepentingan rakyat. 

“Faktanya begitu memang Jokowi banyak tinggal gunting pita. Contoh Jembatan Suramadu, Waduk Jatigede, atau Proyek Pembangkit Listrik dan jalan tol berbayar,” ujar Arief Poyuono.

Dari data yang diterima, semua proyek infrastruktur yang dibangun Presiden Jokowi semua multiyears di era Presiden SBY.

Cuma proyek Hambalang saja yang mangkrak sampai sekarang ini, yang nggak dilanjutkan karena dikorupsi sama kurcaci-kurcacinya SBY,” jelas Arief Poyuono.

 

BACA JUGA:Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Wilayah Laut di Indonesia

BACA JUGA:Akun Diblokir, Bjorka Semprot Twitter


Ada istilah pansos yang akrab di dunia entertainment, apakah pola juga yang dilakukan AHY atas statement yang lontarkannya? Menurut Arief di alam demokrasi pansos juga hal yang lumrah.

Usaha yang dilakukan untuk mencitrakan diri sah-sah saja. Langkah AHY, yang ditangkap kaya Arief, hanya bagian dari upaya mengingatkan, mencari pengakuan apa yang telah dilakukan bapaknya, SBY.

Sebaliknya jika serangan AHY dimaknai sebagai jalan untuk dirinya maju sebagai calon presiden 2024? menurut Arief tidak relevan.

"Mau nyapres sih engalah, Demokrat kan nggak cukup syarat PT (parliamentary threshold) untuk mengusung capres. Lebih cenderung carmuk (cari muka) sama masyarakat, dan romantisme untuk mengembalikan kejayaan Demokrat melalui prestasi SBY,” timpal Arief.

BACA JUGA:Viral Video Ketua Banggar DPR Said Abdullah Merokok di Private Jet

BACA JUGA:Pejabat Indonesia Diminta Jangan Pakai Mobil Listrik Impor

“Wajar aja sih, kalau nggak gitu gimana nanti Demokrat mau lolos Electoral Threshold ke Senayan," paparnya.

"Bisa juga AHY begitu agar suara Partai Demokrat meningkat dan benar benar jadi antitesanya pemerintahan yang sekarang,” timpal Arief Poyuono.

Seperti diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membanggakan pembangunan infrastruktur era Presiden ke-6 RI SB. 

AHY mengatakan infrastruktur yang dibangun era SBY sangat banyak. AHY menyampaikan ini dalam Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2022.

BACA JUGA:Bocah yang Tenggelam di Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Grup YANG

AHY mengatakan banyak pihak yang menyinggung tak ada pembangunan infrastruktur era SBY.

"Ada yang mengatakan misal, zaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," ujar AHY.

Lalu AHY mengkritik Presiden Jokowi yang menuding hanya 'gunting pita'. Pembangunan di era SBY, kata AHY, dilakukan dengan perencanaan hingga eksekusinya. 

Ditambahkan AHY, banyak proyek-proyek infrastruktur selesai setelah SBY tak lagi menjabat sehingga proses peresmiannya tak dilakukan SBY. (Syaiful Amri/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul ahy bergaya tiki taka serang jokowi politisi gerindra carmuk

 

Kategori :