JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-- Dugaan adanya perempuan lain merupakan motif perencanaan pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J. Kamaruddin Simanjuntak memberikan bocoran terkait motif Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga.
Hal ini disampaikan oleh Kamaruddin saat berbincang bersama dengan Hotman Paris di program acara HOTROOM.
Awalnya Hotman Paris menyinggung perihal motif pembunuhan Brigadir J berkaitan dengan konten dewasa.
Lantas Hotman Paris mengaitkan jika memang ada konten dewasa maka ada hubungannya dengan asmara.
Kemudian Kamaruddin berikan tanggapan menohok di hadapan Hotman Paris.
"Ini motivasinya dendam, dendam dari pada pelaku ke almarhum," ujarnya.
Kamaruddin kemudian menjelaskan pada tanggal 21 Juni, ada pengancaman sampai Brigadir J mengadu kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak.
"Mengadu pada kekasih, menangis-nangis, meminta perpisahan, meminta maaf, meminta supaya dicarikan pria lain untuk menikahi," ujarnya.
Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan, ancaman tersebut dilakukan oleh skuad lama.
"Motivasinya itu 2 motivasi, skuad lama itu iri hati kepada almarhum karena ini anak yang lebih disayang," tegas Kamruddin.
"Kemudian, ada dugaan yang disebut tadi, yang diduga pelakunya si bapak, dugaan ada perempuan yang diisukan cantik-cantik itu" sambungnya.
Kemudian perihal keberadaan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga sempat menanyakan ke Brigadir J.
Bapak kemana? kenapa tidak pulang dan seterusnya," ujar Kamaruddin.
"Diduga almarhum ini memberitahu, 'bapak pergi kesana makanya tidak pulang' disebutkan satu tempat oleh si.. nona si cantik," sambungnya.
Kamaruddin kemudian menduga ada peristiwa pertengkaran saat di Magelang hingga membuat Putri Candrawathi menangis.
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan. Gara-gara ini ibu jadi sakit, kenapa ini informasi harus diberitahu kurang lebih begitu" ujarnya.
"Kemudian si bapak ini duluan pulang, diduga untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembantaian atau pembunuhan ini," tukasnya.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jadi korban pembunuhan berencana Ferdy Sambo bersama Bharada E dan Bripka RR serta Kuwat Ma'aruf sopir istrinya, Putri Candrawathi.
Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Komplek Polri, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Sebelum motif Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J karena korban telah melukai harkat dan martabat Putri Candrawathi di Magelang.
BACA JUGA:Tembak Menembak
Rupanya, diduga ini merupakan alibi Ferdy Sambo untuk kesekian kalinya sehingga tim penyidik menghentikan penyelidikan laporan pelecehan yang awalnya dilaporkan ibu Putri ke Polres Metro Jakarta Selatan itu.
Justru kini motif dari kasus pembunuhan Brigadir J menjadi absurd. Ferdy Sambo masih menyimpan dalam-dalam, seolah-olah ada rahasia besar.
Malah belakangan motif pembunuhan Brigadir J tidak akan diumumkan karena dinilai sensitif.
Kendati bergitu, tak menghalangi kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak untuk membocorkan motif pembunuhan berencana Ferdy Sambo. (viz)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul Terbongkar Kamaruddin Bocorkan Motif Ferdy Sambo Rencanakan Rencanakan Pembunuhan Brigadir J Dugaan Ada Perempuan