SUNGAIBAHAR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Kuasa Hukum mendiang Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang dipimpin Jhonson Panjaitan, memberi keterangan pers di Rumah Sakit Sungai Bahar.
Saat menyampaikan keterangan kepada awak media, Jhonson langsung menyoroti penanganan kasus tewasnya Brigadir J ini.
"Pertama yang ingin saya sampaikan, bahwa sejak awal pertama kami rapat bersama Tim Khusus bentukan Kapolri, disepakati bahwa semua laporan yang berkaitan dengan kasus ini akan diambil alih oleh Mabes Polri," katanya.
Namun, pada prosesnya kata Jhonson, Polda Metro Jaya masih ikut melakukan penyelidikan. "Ini yang kita pertanyakan, karena pada saat pra-rekonstruksi itu, yang melakukan adalah penyidik dari Polda Metro Jaya," tambahnya.
BACA JUGA:Terungkap!! Fakta Tewasnya Kekey, Hasil Autopsi Sudah Keluar
BACA JUGA:Airlangga : Mitsubishi akan Tambah Investasi Rp10 T di RI, Segera Luncurkan Kendaraan Listrik Baru
Jhonson kemudian meminta agar penanganan kasus ini sepenuhnya diambil alih oleh Mabes Polri agar tidak menimbulkan pertanyaan ke depannya.
Jhonson Panjaitan, juga menyebutkan bahwa di tubuh Polri saat ini ada beberapa ‘matahari’ dalam menangani tewasnya kasus Brigadir J.
"Bukan hanya ada dua matahari, tapi ada banyak matahari di tubuh Polri saat ini," kata Jhonson saat diwawancarai di Rumah Sakit Sungai Bahar.
Kata Jhonson, para ‘matahari’ ini saling beradu kekuatan dan kepentingan dalam kasus ini.
"Ya ini dibuktikan dengan Polda Metro Jaya yang masih terus melakukan penyelidikan, padahal hasil kesepakatan dari awal sudah jelas bahwa semua kasus yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J ditarik oleh Mabes Polri," tambahnya.
BACA JUGA:Belajar Bersama Maestro Ditutup dengan Senandung Aek Batang Hari dan Basuko Hati
BACA JUGA:Breaking News, 3 Orang Tewas di Lubang Jarum Penambangan Emas Ilegal di Merangin
Jhonson juga menyebut-nyebut Ketua Satgas Merah Putih dalam keterangannya. Pernyataan Jhonson mengenai Ketua Satgas Merah Putih ini, berawal dari pertanyaan mengenai keyakinan dirinya akan kebenaran dalam kasus in.
"Tidak ada kejahatan sempurna. Sekalipun itu dilakukan oleh jenderal yang sangat terlatih, di mana dia memimpin satuan yang sangat luar biasa yakni Satgas Merah Putih," katanya pada Rabu, 27 Juli 2022 dini hari.