Sangat Menghawatirkan, Kabar Tak Sedap dari Rupiah Hari Ini

Jumat 01-07-2022,17:54 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Rupiah hari ini bergerak melemah 43 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 14.946 per USD

   Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah.  
Menurut Ariston, anjloknya pasar saham global menunjukkan peningkatan kekhawatiran pelaku pasar terhadap isu resesi.
 
BACA JUGA:Selamat! Teknik Geofisika FST Unja Raih Akreditasi Baik dari BAN-PT
 
BACA JUGA:Banjir Besar Landa Bengkulu, 1.538 Rumah di 11 Kecamatan Terendam
 
Selain itu, lanjut Ariston, rilis data inflasi AS semalam masih mendukung kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif.
 
Mata uang Garuda bahkan mendekati level psikologis Rp 15 ribu per USD.   Rupiah pagi ini bergerak melemah 43 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 14.946 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per USD.   "Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena isu The Fed dan resesi," kata Ariston di Jakarta, Jumat 1 Juli 2022.   Data Core PCE Index AS pada Mei menunjukkan angka inflasi yang tinggi yaitu 4,7 persen, mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.   Rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh data inflasi Indonesia yang terus meninggi, hal itu bisa menambah sentimen negatif.   BACA JUGA:AHM Luncurkan New Honda ADV160, Skutik Penjelajah Semakin Berkelas   BACA JUGA:New Honda ADV160 Dengan Sentuhan Baru, Semakin Bertenaga dan Kaya Fitur  
Inflasi Juni diperkirakan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya karena kenaikan harga pangan. Kenaikan inflasi bisa menekan daya beli dan pertumbuhan ekonomi," ujar Ariston seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak melemah ke arah Rp 14.950 per USD dengan potensi support di level Rp 14.880 per USD. (viz) 
Tags : #the fed #rupiah melemah #rupiah #dollar #bank indonesia
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini