JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Sejauh ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi Dinkes Kota Jambi, mencatat kondisi maupun kebutuhan vaksin di Kota Jambi masih cukup. Di mana, hingga akhir November kemarin tercatat masih ada 5.861 vial vaksin berbagai merek.
Seperti di antaranya vaksin Pfizaer sebanyak 676 via, Moderna 269 vial, CoronaVac Multi Dose Vial (MDV) 2.248 vial, dan CoronaVac Double Dose (DD) 2.665 vial. “Kondisi vaksin sejauh ini masih aman. Mengenai tambahan, tergantung kebutuhannya seperti apa saat ini,” sebut Kepala UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Kota Jambi, Mulyagustina.
Lanjutnya, vaksin-vaksin tersebut juga akan didistribusikan ke sejumlah pelayanan vakisn, seperti Puskesmas dan lainnya. Tentu, mereka harus terlebih dahulu mengusulkan kebutuhan vaksinnya.
“Setelah disetujui, baru mereka mengambil di UPTD Farmasi dengan membawa kotak khusus penyimpanan vaksin. Sejauh ini tidak ada vaksin yang kadaluarsa, ini juga lantaran kita terus menggenjot vaksinasi. Vaksin yang ada di sini juga disimpan di ruang khusus,” tukasnya.
Perlu diketahui, vaksinasi covid-19 dosis pertama untuk masyarakat Kota Jambi sudah mencapai 100 persen. Kini Pemkot Jambi tengah meningkatkan pencapaian vaksin dosis kedua pada masyarakat.
Capaian 100 persen vaksinasi dosis pertama tersebut yakni dari jumlah sasaran vaksin di Kota Jambi sebanyak 460,136 atau 70 persen dari jumlah penduduk Kota Jambi.
Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan, vaksinasi dosisi pertama di Kota Jambi memang sudah melewati 100 persen dari jumlah sasaran masyarakat yang divaksin. "100 persen dari sasaran usia 12 tahun ke atas atau tepatnya 70 persen dari penduduk Kota Jambi," katanya.
Kini sebut Maulana, pihaknya terus bergerak meningkatakan capaian vaksin dosis kedua pada masyarakat. "Vaksin dosis kedua saat ini sudah 77,48 persen. Terus kita tingkatkan untuk membentuk kekebalan komuditas," timpalnya.
Selain itu sebut Maulana, pihaknya juga melakukan persiapan untuk vaksin pada anak usia 6-12 tahun di Kota Jambi. Saat ini untuk pendataan anak usia 6-12 tahun itu sebut Maulana sudah selesai. "Tinggal menunggu arahan Kemenkes RI, jika sudah diizinkan maka akan kita lakukan," katanya. (zen/rib)