20 Desa Jadi Prioritas Penyelesaian Konflik Lahan

Selasa 28-12-2021,17:29 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan masih terjadi di Provinsi Jambi. Sepanjang tahun 2021 ini, ada 20 desa yang jadi prioritas penyelesaian oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi.

Direktur Walhi Jambi, Abdullah mengatakan jumlah konflik Sumber Daya Alam (SDA) di tahun 2021 menunjukan tren yang hampir sama pada tahun-tahun sebelumnya. 

Peristiwa konflik masih melibatkan dua aktor utama, pihak masyarakat yang menjadi korban dan pihak perusahaan yang menjadi penyebab konflik. 

Secara faktual, kata dia situasi konflik yang terjadi di berbagai wilayah mengalami perbedaan. Dia mencontohkan, konflik SDA yang melibatkan Kelompok Tani Sekato Jaya, Desa Lubuk Mandarsah, Kabupaten Tebo dan PT WKS. 

"Saat ini, situasinya diperburuk dengan terjadinya peristiwa kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak PT WKS," ujarnya.

Dari 20 desa yang berkonflik dan menjadi prioritas penyelesaian pada tahun 2021 oleh WALHI Jambi, terdapat pada konflik dengan perusahaan perkebunan sawit di 4 desa, konflik dengan perusahaan Restorasi Ekosistem ada 2 desa dan konflik dengan perusahaan HTI ada 14 desa. (tav)

Tags :
Kategori :

Terkait