AWARDS
b9

Nah! Menteri LH Akui Pengurangan Hutan Belasan Ribu Hektare dari Aceh hingga Sumbar

Nah! Menteri LH Akui Pengurangan Hutan Belasan Ribu Hektare dari  Aceh hingga Sumbar

Gelondongan Kayu Terbawa Banjir di Sumatera Utara-ANTARA/jambi-independent.co.id--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkap adanya pengurangan hutan hingga belasan ribu hektare di wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.

Pernyataan tersebut dia sampaikan saat rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 3 Desember 2025. 

Dilansir dari beritasatu.com, kata Hanif, di wilayah Batang Toru, Tapanuli sendiri ada 19.000 hektare pengurangan hutan.

Hanif menyebut, pengurangan hutan tersebut terjadi dari 1990 hingga 2024. Dari 3 provinsi itu, Sumatera Utara menjadi wilayah yang mengalami pengurangan hutan terbanyak.

BACA JUGA:Maling Aki Mobil, Warga Sumatera Utara Ditangkap Polsek Tebing Tinggi Tanjab Barat

“Di Aceh terjadi pengurangan tutupan hutan dari 1990 sampai 2024 sebesar 14.000. Di Batang Toru terdapat pengurangan hutan sejumlah 19.000 hektare,” kata Hanif.

“Kemudian di Sumatera Barat kita kehilangan hutan di angka 10.521 hektare,” tambahnya.

Hanif lantas menyinggung banyaknya jumlah korban yang ditimbulkan akibat pengurangan hutan tersebut. Oleh sebab itu, dia mengaku bakal menindaklanjuti temuan itu.

Dia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Kementerian Lingkungan Hidup akan mengunjungi wilayah Batang Toru untuk menyelidiki adanya pengurangan hutan yang signifikan dalam 34 tahun terakhir. 

BACA JUGA:Rekomendasi HP Terbaik Sepanjang 2025 di Harga 1 Jutaan: Fitur Kece, Harga Aman di Kantong!

“Dan kami akan segera memulai langkah-langkah penyelidikan terkait dengan kasus ini,” katanya.

Sebelumnya, video yang diduga berasal dari Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah memperlihatkan kayu gelondongan dalam jumlah besar ikut hanyut bersama arus banjir.

Fenomena ini langsung memicu komentar publik, terutama karena sebagian warganet menghubungkannya dengan maraknya deforestasi yang dalam beberapa waktu terakhir disebut menjadi salah satu pemicu banjir dan longsor di wilayah Sumatera.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: