Duh! Akibat Banjir Padang Pariaman, Akses Jalan Padang-Bukittinggi Putus Total
Kondisi jalan provinsi yang tertimbun tanah longsor di Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto, Agam.-ANTARA-
SUMBAR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ruas Jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang-Pasaman Barat, terendam banjir sekitar 30-70 sentimeter.
Akibatnya, akses lalu lintas di ruas jalan tersebut saat ini, hari Kamis tanggal 27 November 2025 putus total.
Hal ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Banjir itu terjadi di Muaro Kandang, Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan.
BACA JUGA:Simak! Ini Pembagian Grup Gubernur Cup 2026 yang Digelar Januari 2026
"Kendaraan tidak bisa melewati ruas jalan itu karena air cukup tinggi menggenangi jalan usai curah hujan cukup tinggi semenjak Rabu (26 November 2025) malam sampai Kamis (27 November 2025) pagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Kamis.
Ia menambahkan untuk jalan provinsi penghubung Lubuk Basung menuju Bukittinggi terputus total, karena tertimbun tanah longsor di Muko-Muko dan Alai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
Setelah itu jalan juga digenangi banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter di Sungai Rangeh, Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya.
"Jalan menuju Lubuk Basung ke Bukittinggi terputus total, karena banyak titik longsor dan banjir. Saat ini arus lalu lintas yang aman hanya Lubuk Basung menuju Kota Padang," katanya.
BACA JUGA:Isu Bandara Morowali Tanpa Kehadiran Petugas Negara, Korpasgat Lakukan Pemeriksaan ke Lapangan
Ia mengakui jalan provinsi penghubung Palembayan menuju Bukittinggi juga banyak yang terkena banjir, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Setelah itu jalan provinsi penghubung Kota Padang menuju Bukittinggi terputus di Malalak, sehingga akses ke Malalak tidak bisa dilalui.
Ini dampak curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak 22-27 November 2025, sehingga terjadi bencana banjir bandang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin puting beliung dan lainnya.
Setidaknya ada 13 dari 16 kecamatan yang terdampak bencana alam itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



