Wah! Gencatan Senjata Berbuah Nyata, Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza
Sejumlah truk bantuan kemanusiaan mulai memasuku Jalur Gaza -AFP/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejumlah truk pengangkut bantuan kemanusiaan dilaporkan mulai memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir, Minggu 12 Oktober 2025 pagi.
Langkah ini menandai dimulainya fase baru pengiriman bantuan setelah diberlakukannya gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Menurut laporan BBC dan Al Jazeera, pengiriman bantuan kemanusiaan akan ditingkatkan secara bertahap sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan rencana pembebasan sandera.
Program Pangan Dunia (WFP) menyebut hingga Sabtu lalu, hanya dua hingga tiga truk yang diizinkan masuk setiap hari ke wilayah Gaza, jumlah yang dinilai sangat minim untuk menjawab krisis pangan yang akut.
Belum diketahui pasti berapa jumlah truk yang berhasil memasuki Gaza selatan sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku Jumat lalu.
Sementara itu, laporan Al Jazeera menyebut truk-truk bantuan tersebut diperiksa lebih dulu di perlintasan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dan al-Awja (Nitzana) sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Gaza.
Di sisi lain, buldoser-buldoser mulai dikerahkan untuk membersihkan reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza. Pembersihan ini penting agar para pengungsi dapat kembali ke wilayah mereka dan mencari sisa-sisa rumah yang porak-poranda.
BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Dampingi Anggota DPR RI Komisi V Reses di Tanjab Barat
Seorang operator buldoser, Ali al-Attar, menggambarkan kondisi di lapangan sebagai sesuatu yang sulit dipercaya.
"Tingkat kerusakan yang saya lihat sungguh di luar pemahaman. Hanya membuka jalan saja akan memakan waktu setidaknya satu bulan," ujarnya. Ia juga mengeluhkan kondisi peralatan yang digunakan.
"Buldoser-buldoser itu dalam kondisi buruk. Buldoser yang saya gunakan bocor oli dan membutuhkan perbaikan besar. Sejujurnya, kami membutuhkan 20 kali lipat jumlah buldoser yang kami miliki," tambahnya.
BACA JUGA:Gaspol! Kabur dari Jambi, 2 Maling Motor Ini Ditangkap Polsek Jelutung di Bandung
Menurut otoritas Gaza, citra udara terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan sekitar 41.000 unit rumah telah hancur di Kota Gaza saja. Jumlah itu setara dengan lebih dari 8 juta meter kubik puing yang kini menumpuk di kawasan padat penduduk tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



